Jaga Kesehatan Diri Saat Musim Pancaroba

Dakwahpos.com, Jakarta- Musim pancaroba adalah peralihan antara musim kemarau dan musim hujan. Musim pancaroba sendiri ditandai oleh keadaan udara tidak menentu, banyak angin besar, dan sebagainya. Biasanya, pada saat musim pancaroba terjadi, siang hari akan terasa sangat terik dan panas, namun ketika malam hari akan terasa dingin atau bahkan hujan deras. Hujan deras ini pun dapat disertai angin kencang, bahkan apabila ekstrem dapat terjadi puting beliung.

Suhu dan keadaan yang dapat berubah drastis sewaktu-waktu ini menyebabkan kita harus menjaga imunitas tubuh. Terlebih lagi, hari ini kita masih mengalami pandemi COVID-19 sehingga harus lebih ekstra dalam menjaga imunitas tubuh. Lalu, apa yang harus dilakukan agar tetap sehat saat musim pancaroba? Mari simak jawabannya.

Yang pertama, minum air putih yang cukup. Musim pancaroba membuat kita akan lebih sering dehidrasi, sehingga kita harus siap sedia membawa botol minum ke mana pun kita pergi agar tidak kekurangan cairan dalam tubuh.

Yang kedua, istirahat yang cukup. Istirahat yang cukup sangat penting untuk tubuh kita, karena dengan istirahat yang cukup membuat kita tidak mudah sakit dan kelelahan. Dengan istirahat, organ yang ada di tubuh kita pun akan ikut beristirahat.

Yang ketiga, olahraga secara teratur. Kita tentu tahu bahwa olahraga mempunyai banyak manfaat, termasuk pada saat menghadapi musim pancaroba. Dengan olahraga, tubuh kita akan lebih sehat dan bugar sehingga imunitas tubuh lebih terjaga.

Yang terakhir, makan makanan bergizi dan bila perlu meminum vitamin. Dengan makan makanan yang bergizi, tentu tubuh akan lebih sehat sehingga dapat terhindar dari penyakit yang mungkin terjadi saat musim pancaroba ini. Penambahan vitamin hanya dilakukan apabila dibutuhkan agar tubuh tetap sehat.

Itulah cara menjaga diri pada saat musim pancaroba. Mari sama-sama menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit pada saat musim pancaroba seperti ini. Jaga kesehatan, maka kamu akan sehat. Jaga kesehatan untuk kamu dan orang lain.

Reporter: Jihan Nur Setyo R

Mahasiswa KPI, UIN SGD BDG