Banyaknya musibah yang terjadi di tahun 2021 ini tidak membuat masyarakat berleha-leha, malah mereka berbondong-bondong melakukan kebaikan. Dari banjir yang terjadi pada bulan Januari, para korban semakin peduli terhadap lingkungan. Banyak diantara mereka yang mulai sadar akan pentingnya membuang sampah pada tempat yang semestinya. Mereka tidak ingin bencana alam tersebut kembali hadir untuk kesekian kalinya.
Dampak yang luar biasa pula dapat dirasakan akibat pandemi Covid-19. Banyak para pekerja yang bekerja dari rumah (work from home) dan physical distancing sayangnya membuat banyak orang kehilangan penghasilan, bosan. Banyak sekali acara penting yang terpaksa ditunda, stress, dan masih banyak lagi. Tetapi sisi positifnya, jalanan yang umumnya dipenuhi polusi udara, kini benar-benar berkurang.
Selanjutnya, 2021 mengajarkan kita sebagai makhluk sosial untuk saling tolong menolong antar sesama. Banyak dari kita yang memberikan donasi berupa baju bekas, makanan, serta tempat tinggal sementara ketika banjir di Jakarta. Tidak hanya itu, banyak masyarakat yang turut membantu para korban Covid-19.
Misalnya seperti menggalang donasi, membentuk Alat Perlindungan Diri (APD), melakukan penyemprotan disinfektan ke rumah-rumah, dan masih banyak lagi. Tak sedikit dari kita yang lebih peduli dengan sekitar akibat adanya bencana ini. Hal-hal seperti ini mungkin tidak akan dilakukan bila bencana ini tidak terjadi.
2021 juga menuntut kita untuk mampu memilah serta memilih berita yang benar dan salah. Kita tidak boleh mudah tergoda dengan informasi-informasi palsu dari sumber yang tidak valid. Sebab hal tersebut akan membuat kita semakin cemas, panik, serta khawatir.
2021 memang tahun yang begitu berat. akan tetapi kita harus yakin, ikhlas, sabar, berpikir positif, serta banyak berdoa agar kita dapat melewati semua ini dengan baik. Petiklah hal-hal positif yang dapat dipetik dari ini semua, sebab Tuhan selalu punya rencana baik dibalik cobaan yang hadir, serta Tuhan tidak akan memberi cobaan di luar kemampuan umatnya. Tetap semangat dan jangan lupa berdoa. Kita bersatu untuk saling menguatkan.
Tuhan selalu memberi pelangi di setiap hujan, ketenangan di setiap badai, tawa di setiap tetes air mata, jawaban disetiap doa, serta hikmah disetiap cobaan.
Oleh : Tasfiyatul Qolbi Azzahra
Mahasiswi KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan