Hentikan Kericuhan, Perkuat Toleransi

Toleransi berasal dari bahasa latin tolerare yang artinya dengan sabar membiarkan sesuatu. Secara luasnya toleransi adalah perilaku atau sikap manusia yang tidak menyimpang dari aturan, dimana seseorang menghormati atau menghargai setiap tindakan yang dilakukan orang lain. Toleransi ini bisa di terapkan dalam kehidupan sehari-hari seperti, toleransi antar agama, budaya, ras, maupun individu.

Dalam kehidupan sehari-hari toleransi sangat dibutuhkan, karena dengan adanya toleransi membuat kehidupan kita semua menjadi aman dan tentram, tanpa adanya ancaman-ancaman yang harus kita takuti demi keberlangsungan hidup kita di dunia ini. Toleransi juga dianjurkan dalam agama. Karena agama mengajarkan kita bahwa dalam menjalani hidup tidak boleh ada yang Namanya merendahkan orang lain, menghina, dan mengolok-olok orang lain dengan adanya sebab ataupun tidak.

Beberapa contoh kasus sering terjadi adannya kericuhan karena persoalan perbedaan dan ras, ketika seseorang berada di kampung halaman orang lain dengan suku dan ras yang berbeda serta tidak di dasari dengan toleransi, banyak orang yang terjebak dengan pencemaran nama baik, tidak menghargai adat dan budaya yang ada di suatu daerah. Yang akibatnya orang itu menjadi dibenci oleh penduduk daerah tersebut bahkan bisa saja sampai dibunuh, karena tidak menghargai adat dan budaya yang sudah melekat secara turun temurun di daerah tersebut.

Contoh lain dalam persoalan agama yang baru terjadi akhir-akhir ini adalah pengeboman rumah ibadah suatu agama, dengan tidak adanya toleransi maka umat satu agama ini menyudutkan agama lain dalam artian menuduh suatu agama sebagai pelakunya. Padahal, pelaku belum diketahui identitasnya secara pasti dan tidak ada klarifikasi terlebih dahulu.

Maka dari itu, toleransi harus dimiliki oleh semua orang, agar supaya kita bisa menghormati satu sama lain. Dengan cara kenal dengan orang yang berbeda suku, agama, dan ras. Dengan adanya komunikasi dengan orang yang berbeda, maka permasalahan atau kejadian yang tidak terduga bisa saling di cari tahu secara rinci akar permasalahannya, dan bisa saling berdiskusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

 

Savana Al-Gibran

Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung