Hapus Duka Bencana dengan Tingkatkan Solidaritas

Bencana alam yang terjadi di sejumlah daerah Indonesia menjadi duka untuk kita semua. Kita sebagai manusia tentunya perlu meningkatkan dan menunjukkan solidaritas untuk saling membantu meringankan mereka yang sedang kesulitan.

Banjir, tanah longsor, kebakaran hutan dan lahan, angin puting beliung, gunung meletus, dan gempa bumi merupakan bencana yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia di tahun 2021. Rasa prihatin dan pilu tentu kita rasakan atas terjadinya peristiwa bencana alam ini.

Desember ini peristiwa bencana pun terjadi lagi. Gunung Semeru yang terletak di Jawa Timur mengalami erupsi. Hujan abu vulkanik menutupi beberapa wilayah sekitar. Akibat awan panas dan aliran lahar dingin puluhan warga meninggal dunia dan mengalami luka-luka. Rumah-rumah warga banyak mengalami kerusakan dan menimbulkan banyak kerugian.

Minggu lalu gempa mengguncang Nusa Tenggara Timur. Rumah warga serta fasilitas umum berupa fasilitas pendidikan mengalami kerusakan yang berat.

Bahkan tidak jarang, untuk sebagian orang bencana yang terjadi dapat menimbulkan perasaan takut, perasaan cemas hingga trauma terhadap adanya bencana yang terjadi.

Kita sebagai manusia sudah seharusnya mengulurkan tangan untuk meringankan dan membantu saudara-saudara kita yang terdampak bencana alam. Sekecil dan sebesar bantuan yang kita berikan pasti akan sangat bermanfaat bagi mereka.
 
Lalu apa saja bantuan yang sangat diperlukan oleh korban bencana? Bantuan relokasi yang layak, bantuan medis, bantuan kebutuhan pokok sehari-hari seperti makan dan minum, serta bantuan sandang. Selain itu, peralatan darurat pun sangat diperlukan untuk proses evakuasi. Bantuan bimbingan konseling serta rohani juga tentunya sangat diperlukan untuk mereka yang mengalami ketakutan berlebihan dan trauma.

Untuk itu mari kita tingkatkan solidaritas kemanusiaan serta tidak lupa untuk turut mendoakan keselamatan mereka. Karena setiap masyarakat harus ikut berperan untuk membantu meringankan saudara-saudara yang tengah tertimpa bencana.

Oleh: Winna Herawati
Mahasiswa KPI, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023