Musim Pancaroba diartikan sebagai pergantian atau transisi dua musim, seperti musim kemarau ke musim penghujan atau musim penghujan ke musim kemarau. Perubahan cuaca yang relatif lebih cepat dan singkat ini membuat daya tahan tubuh manusia turun dan melemah sehingga sangat rentan terserang penyakit. Dan sebagian besar wilayah Indonesia telah memasuki periode peralihan dari musim hujan ke musim kemarau di mulai pada akhir Maret 2021.
Perubahan cuaca ini tentu bisa menimbulkan penyakit. Karena, cuaca yang berubah-ubah dan suhu udara pun menjadi tidak teratur sehingga membuat lingkungan menjadi tempat berkembang biak dari virus-virus dan juga bakteri.
Mengingat dampak dari adanya peralihan musim ke pancaroba bisa menimbulkan bencana alam seperti banjir, longsor, angin kencang, banyak genangan air dimana-mana hal tersebut datang bersamaan dengan berbagai penyakit yang rentan terjadi di masa pancaroba, seperti Demam berdarah dengue (DBD), Influenza/flu, Nyeri sendi, Asma, Radang tenggorokan dan Gangguan pencernaan.
Adanya pergantian musim ini jangan sampai membuat kita panik dan khawatir. Tetapi, kita harus mengahadapi dengan persiapan yang sudah disiapkan sebelumnya. Rasa panik yang berlebihan itu tidak baik, jika berlebihan membuat sistem imun dan daya tahan tubuh kita menjadinturun dan melemah. Penyakit akan sangat mudah masuk dan meyerang tubuh kita jika imun dan daya tahan tubuh kita lemah.
Tentunya, agar penyakit tersebut tidak semakin merajarela maka diperlukan adanya pencegahan dengan cara, menerapkan Pola hidup bersih dan sehat (PHBS) serta peduli terhadap lingkungan sekitar. Dengan begitu kita sebisa mungkin dapat meminalisir penyakit yang akan timbul saat musim pancaroba yang terjadi pada akhir-akhir ini. Dan kita jangan takut apalagi panik tetapi kita harus tetap waspada dan menjaga diri kita, menjaga imun dan daya tahan tubuh kita agar selalu tetap terjaga.
Fauziyyah Suci Nur'bayyin
Mahasiswi KPI 3B UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Perubahan cuaca ini tentu bisa menimbulkan penyakit. Karena, cuaca yang berubah-ubah dan suhu udara pun menjadi tidak teratur sehingga membuat lingkungan menjadi tempat berkembang biak dari virus-virus dan juga bakteri.
Mengingat dampak dari adanya peralihan musim ke pancaroba bisa menimbulkan bencana alam seperti banjir, longsor, angin kencang, banyak genangan air dimana-mana hal tersebut datang bersamaan dengan berbagai penyakit yang rentan terjadi di masa pancaroba, seperti Demam berdarah dengue (DBD), Influenza/flu, Nyeri sendi, Asma, Radang tenggorokan dan Gangguan pencernaan.
Adanya pergantian musim ini jangan sampai membuat kita panik dan khawatir. Tetapi, kita harus mengahadapi dengan persiapan yang sudah disiapkan sebelumnya. Rasa panik yang berlebihan itu tidak baik, jika berlebihan membuat sistem imun dan daya tahan tubuh kita menjadinturun dan melemah. Penyakit akan sangat mudah masuk dan meyerang tubuh kita jika imun dan daya tahan tubuh kita lemah.
Tentunya, agar penyakit tersebut tidak semakin merajarela maka diperlukan adanya pencegahan dengan cara, menerapkan Pola hidup bersih dan sehat (PHBS) serta peduli terhadap lingkungan sekitar. Dengan begitu kita sebisa mungkin dapat meminalisir penyakit yang akan timbul saat musim pancaroba yang terjadi pada akhir-akhir ini. Dan kita jangan takut apalagi panik tetapi kita harus tetap waspada dan menjaga diri kita, menjaga imun dan daya tahan tubuh kita agar selalu tetap terjaga.
Fauziyyah Suci Nur'bayyin
Mahasiswi KPI 3B UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan