Indonesia negara yang rawan akan bencana alam. pada faktanya selalu meningkat dari tahun ke tahun.Hal tersebut dikarenakan Indonesia merupakan negara kepulauan yang membuat sering mengalami banyak bencana. Terlebih peristiwa yang baru-baru ini terjadi ialah erupsinya gunung semeru di jawa timur.
Peristiwa tersebut sangat menyanyat hati, seperti yang dilansir dari artikel BBC Indonesia jumlah pengungsi tercatat sebanyak 6.573 orang. Selain itu juga kerugian material sementara berupa 2.970 rumah dan 33 fasilitas umum. Salah satu fasilitas penting yang menjadi dampak dari erupsi ini ialah putusnya jembatan Gladak Perak akibat terjangan banjir lahar, yang membuat akses jalan tertutup untuk para mengungsi.
Dengan terjadinya tiba-tiba, masyaralat sekitar mempertanyakan mengapa tak ada peringatan dini. Tidak sedikit dari mereka yang tidak mendapatkan peringatan dini terkait prediksi munculnya erupsi. Namun, dari pihak PVMBG telah memberikan informasi kepada pemerintah daerah dan pihak lainnya untuk mengantisipasi awan panas.
Banyak pengungsi yang merasakan trauma akibat peristiwa tersebut, tidak ada rasa rela dalam hati mereka melihat kehidupan mereka direnggut dalam sekejap. Mencoba untuk tabah namun tetap terasa berat. Ditinggalkan oleh orang yang tersayang, lenyapnya hasil jerih payah untuk menompang hidup.
Para personel gabungan melakukan berbagai upaya untuk membantu masyarakat yang merasakan dampak akibat erupsi tersebut. dan banyak donatur dari berbagai kalangan seperti artis, influencer, pembisnis dan lainnya membuka donasi untuk para korban. Walau tidak membantu dengan terjun langsung kelapangan namun Hal tersebut membuktikan adanya jiwa kepedulian terhadap sesama. Berdonasi, sama dengan membantu saudara sendiri.
Hafadlah Triananda
Mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jawa Barat
Peristiwa tersebut sangat menyanyat hati, seperti yang dilansir dari artikel BBC Indonesia jumlah pengungsi tercatat sebanyak 6.573 orang. Selain itu juga kerugian material sementara berupa 2.970 rumah dan 33 fasilitas umum. Salah satu fasilitas penting yang menjadi dampak dari erupsi ini ialah putusnya jembatan Gladak Perak akibat terjangan banjir lahar, yang membuat akses jalan tertutup untuk para mengungsi.
Dengan terjadinya tiba-tiba, masyaralat sekitar mempertanyakan mengapa tak ada peringatan dini. Tidak sedikit dari mereka yang tidak mendapatkan peringatan dini terkait prediksi munculnya erupsi. Namun, dari pihak PVMBG telah memberikan informasi kepada pemerintah daerah dan pihak lainnya untuk mengantisipasi awan panas.
Banyak pengungsi yang merasakan trauma akibat peristiwa tersebut, tidak ada rasa rela dalam hati mereka melihat kehidupan mereka direnggut dalam sekejap. Mencoba untuk tabah namun tetap terasa berat. Ditinggalkan oleh orang yang tersayang, lenyapnya hasil jerih payah untuk menompang hidup.
Para personel gabungan melakukan berbagai upaya untuk membantu masyarakat yang merasakan dampak akibat erupsi tersebut. dan banyak donatur dari berbagai kalangan seperti artis, influencer, pembisnis dan lainnya membuka donasi untuk para korban. Walau tidak membantu dengan terjun langsung kelapangan namun Hal tersebut membuktikan adanya jiwa kepedulian terhadap sesama. Berdonasi, sama dengan membantu saudara sendiri.
Hafadlah Triananda
Mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jawa Barat
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan