Doa Untuk Kita Semua

 


 

Seperti yang kita ketahui kini bahwa bencana alam di Indonesia sedang banyak terjadi di beberapa bagian daerah, seperti banjir, longsor, gunung merapi, tsunami, gempa bumi, hujan deras, dan termasuk covid 19 yang masih terus diwaspadai, bahkan kini adanya corona varian terbaru yang dinamakan virus amicro.

Untuk itu bencana alam seperti gempa bumi, tsunami dan hujan deras merupakan bencana yang tidak dapat dihindari. Artinya, hal ini murni terjadi karena alam Allah telah menetapkan hal tersebut terjadi.

Adapun banjir dan longsor dapat dicegah oleh manusia dengan tidak membuang sampah dan tidak menebang pohon secara berlebihan. Selain itu dapat juga dilakukan reboisasi atau aforestasi.

Adapun bagi kaum mukmin gempa bumi adalah tazkirah, yaitu peringatan agar para hamba Allah senantiasa memperkuat keimanan dan ketakwaan. Bagi hamba-hamba-Nya yang bermaksiat, terjadinya gempa bumi adalah azab dan hukuman atas kemaksiatan yang mereka perbuat.

Dilansir dari NU Online, Nabi Muhammad SAW mengajarkan bacaan doa jika seorang muslim tertimpa musibah atau mendengar informasi mengenai musibah tersebut. Doanya yaitu, "Innâ lillâhi wa inna ilaihi râji'un. Allahumma ajirni fi mushibati wa akhlif li khairan minha." Artinya, "Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan sungguh hanya kepada-Nya kami akan kembali. Ya Allah, karuniakanlah padaku pahala dalam musibah yang menimpaku dan berilah aku ganti yang lebih baik daripadanya."

Imam Muslim, perawi hadis yang meriwayatkan doa tersebut menyatakan bahwa seseorang yang tertimpa musibah, kemudian membaca doa tersebut, maka Allah SWT akan memberinya pahala dan mengganti musibah itu dengan yang lebih baik lagi. Ada beragam hikmah di balik musibah, salah satunya adalah sebagai ujian bagi seorang muslim.

Jika ia bersabar dan tangguh menghadapi musibah itu, maka derajatnya dinaikkan oleh Allah SWT dan diberi pahala besar. Hikmah lain adalah sebagai teguran untuk melakukan introspeksi diri. Tujuan musibah untuk menegur manusia ini mirip dengan kasus Nabi Yunus ketika ia diuji ditelan paus di kedalaman samudra.

Dalam kondisi itu, ia memanjatkan doa yang juga dianjurkan untuk dibaca ketika tertimpa musibah. Doa ketika tertimpa musibah sesuai dengan teladan Nabi Yunus adalah "Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka, innii kuntu minadz dzaalimiin." Artinya: "Ya Allah, Tiada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Allah. Sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri dan aku termasuk golongan orang yang zalim."

Kedua doa di atas dianjurkan untuk dibaca ketika seorang muslim ditimpa musibah. Dengan membaca doa tersebut, sekaligus berserah diri pada Allah SWT, maka kesedihan dan kesabarannya akan diganjar pahala di sisi Allah SWT.


Oleh: Wafiq Nur Agniati 

Mahasiswa KPI III D, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023