Secara letak geografis, Indonesia dilewati oleh garis khatulistiwa, inilah yang menyebabkan Indonesia memiliki iklim tropis. Masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan atau bahkan sebaliknya, menyebabkan daya tahan tubuh manusia menjadi menurun, belum lagi dengan pandemi yang tak kunjung surut dibicarakan oleh khalayak umum.
Sudah menjadi hal lumrah di kalangan masyarakat Indonesia, masa pancaroba ini adalah musim yang selalu dikaitkan dengan berbagai macam penyakit. Dimulai dari demam, flu, asma. Bahkan sebelum ada penyebaran Covid-19 pun, peralihan cuaca ini yang menyebabkan daya imun menjadi menurun, disebabkan oleh cuaca dingin yang ekstrem, turunnya tekanan udara, atau bahkan hingga sinar matahari yang terlalu panas dapat memicu ketidakstabilan komponen kimiawi dalam otak.
Bahkan, kerap kali satu kampung bisa terpapar penyakit yang sama di musim peralihan ini. Iya, ini semua terjadi sebelum kita mengenal polemik Covid-19. Tentu saja, flu yang dianggap lumrah ini jika terjadi di masa pandemi sekarang akan dideteksi sebagai gejala pertama orang yang terpapar Covid-19.
Lalu solusi apa yang harus dilakukan untuk pencegahannya? Pertama, tetap menjaga imunitas tubuh, jangan sampai menurun, dengan cara mengkonsumsi banyak protein dan vitamin. Kedua, jangan lupa untuk hidup sehat, olahraga yang teratur, menjaga pola makan, dan terakhir menjaga kebersihan dalam diri kita.
Penyakit-penyakit lumrah tersebut timbul karena masyarakatnya sendiri tidak pintar-pintar dalam menjaga kesehatan diri, maka dari itu perlu kesadaran untuk memutus rantai penyebaran penyakit, baik itu hanya flu biasa atau bahkan sampai gejala pertama orang yang terpapar Covid-19.
Kebiasaan-kebiasaan baik inilah yang akan menjadi gerbang utama bagi Indonesia yang ingin mempunyai jiwa sehat. Manfaatkan setiap waktu sehat kita sebelum sakit, terus menebarkan kebaikan walaupun semuanya harus dilakukan dari rumah. Stay safe and stay healthy!
Banafsha Saffa
Mahasiswi KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jawa Barat
Sudah menjadi hal lumrah di kalangan masyarakat Indonesia, masa pancaroba ini adalah musim yang selalu dikaitkan dengan berbagai macam penyakit. Dimulai dari demam, flu, asma. Bahkan sebelum ada penyebaran Covid-19 pun, peralihan cuaca ini yang menyebabkan daya imun menjadi menurun, disebabkan oleh cuaca dingin yang ekstrem, turunnya tekanan udara, atau bahkan hingga sinar matahari yang terlalu panas dapat memicu ketidakstabilan komponen kimiawi dalam otak.
Bahkan, kerap kali satu kampung bisa terpapar penyakit yang sama di musim peralihan ini. Iya, ini semua terjadi sebelum kita mengenal polemik Covid-19. Tentu saja, flu yang dianggap lumrah ini jika terjadi di masa pandemi sekarang akan dideteksi sebagai gejala pertama orang yang terpapar Covid-19.
Lalu solusi apa yang harus dilakukan untuk pencegahannya? Pertama, tetap menjaga imunitas tubuh, jangan sampai menurun, dengan cara mengkonsumsi banyak protein dan vitamin. Kedua, jangan lupa untuk hidup sehat, olahraga yang teratur, menjaga pola makan, dan terakhir menjaga kebersihan dalam diri kita.
Penyakit-penyakit lumrah tersebut timbul karena masyarakatnya sendiri tidak pintar-pintar dalam menjaga kesehatan diri, maka dari itu perlu kesadaran untuk memutus rantai penyebaran penyakit, baik itu hanya flu biasa atau bahkan sampai gejala pertama orang yang terpapar Covid-19.
Kebiasaan-kebiasaan baik inilah yang akan menjadi gerbang utama bagi Indonesia yang ingin mempunyai jiwa sehat. Manfaatkan setiap waktu sehat kita sebelum sakit, terus menebarkan kebaikan walaupun semuanya harus dilakukan dari rumah. Stay safe and stay healthy!
Banafsha Saffa
Mahasiswi KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jawa Barat
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan