Perubahan cuaca ekstrem belakangan terjadi di Indonesia. Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika (BMKG) mengumumkan bahwa Indonesia memasuki musim pancaroba, peralihan dari kemarau ke penghujan. Beberapa wilayah di Indonesia diprediksi berpotensi alami cuaca ekstrem seperti hujan lebat hingga angin puting beliung.
Berdasarkan analisis terkait curah hujan pada dasarian 1 September 2021, ada sebanyak 3,22 persen wilayah Indonesia yang telah memasuki musim hujan. Kemudian di sebagian besar wilayah lainnya masih mengalami musim kemarau.
Perubahan cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa daerah, berdampak pada menurunnya immunitas tubuh. Masyarakat menjadi rentan terkena penyakit. Bahkan beberapa di antaranya perlu diberikan perawatan intensif. Seperti yang terjadi di Desa Sukamukti, banyak warga yang terserang penyakit ketika musim pancaroba berlangsung.
Banyak penyakit yang bermunculan pada musim pancaroba, seperti flu, batuk, demam, gangguan saluran napas, influenza, dan gangguan pencernaan seperti diare. Karena itu, masyarakat diharapkan dapat menjaga immunitas tubuh agar tidak rentan terkena penyakit.
Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan immunitas tubuh dikala pancaroba, seperti makan makanan yang bergizi, karena tubuh kita membutuhkan makanan yang baik untuk melawan penyakit. Minum yang cukup, jangan sampai kurang cairan karena akan membuat tubuh rentan terkena dehidrasi. Tidur yang cukup, tidur selama tujuh hingga delapan jam setiap malam, dengan tidur tubuh akan melakukan pemulihan kritis dan perbaikan fungsi-fungsi penting termasuk sistem kekebalan tubuh. Olahraga, olahraga dapat menjaga fungsi tubuh dengan baik karena dengan berolahraga dapat mengurangi peradangan dan mendukung sel-sel yang melawan infeksi. Dan jaga kebersihan diri dan lingkungan, kebersihan diri dan lingkungan sekitar dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Oleh karena itu, masyarakat diharapkan dapat menjaga immunitas tubuh dengan baik agar tidak rentan terkena penyakit. Pola hidup yang sehat sangat diperlukan untuk meminimalisir terkena penyakit di musim pancaroba.
Oleh: Resti Septianingsih
Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan