Dilansir dari Laporan tahunan perusahaan Microsoft, Indonesia merupakan sebuah negara yang di nobatkan menjadi negara yang paling tidak sopan di seluruh dunia.
Dalam sebuah tajuk 2020 DCI (Digital Civility Index) Microsoft melaksanakan pengukuran tingkat kesopanan netizen di seluruh dunia hal ini juga termasuk Indonesia. Dan hasil yang di dapatkan Indonesia menempati posisi posisi pertama sebagai negara paling tidak sopan di media social Se-ASIA Tenggara. Bukannya bangga kita harus malu karena apa? Dahulu kita ini di juluki sebgai negara ter ramah di dunia tapi hal itu berbanding terbalik saat ini khususnya di media social.
Jika tidak terima dengan prestasi yang memalukan ini kita bisa lihat sendiri di setiap postingan para influenser yang jika melakukan sesuatu hal yang salah pasti dalam komentarnya seringkali banyak kata kata kasar, cacian, dan maki-an walaupun tidak semuanya begitu hanya saja pastiselalu ada.
Atau jika anda Seorang Gamer, para player asal Indonesia kerap kali berkata kasar jika ada ketidak sesuaian dalam sebuah permainan. Bahkan eprkatannya bukan hanya di server Indonesia akan tetapi ada beberapa server yang memang menggabungkan player seluruh dunia, dan terkadang player Indonesia itu sering melakukan toxic di situ.
Untuk menghentikan pandangan buruk ini mari kita Bersama sama berhenti melakukan toxic di dunia maya, biasakan ramah sesuai dengan kehidupan seperti biasa. Jangan membiasakan untuk berkata kasar walaupun berada di media social.
Banyak factor yang mempengaruhi kecendrungan berkata kasar di dunia maya ini salah satunya yakni menggunakan akun anonym, hal itu terjadi karena ia merasa ini bukan saya dan tidak akan terjadi apa apa karena akun anonym ini tidak memiliki identitas. Sebenarnya akun anonym ini bisa di lacak dalam penggunaan ip di internetnya jadi sebenarnya percuma saja menggunakan akun anonym untuk berkata kasar.
Berhenti lah untuk berkata kasar toh tidak ada untungnya sama sekali untuk kita hal itu hanya akan membuat nama Indonesia akan semakin terpuruk malu karena kita ini pernah di julluki sebagai negara ter ramah di seluruh dunia.
Dalam sebuah tajuk 2020 DCI (Digital Civility Index) Microsoft melaksanakan pengukuran tingkat kesopanan netizen di seluruh dunia hal ini juga termasuk Indonesia. Dan hasil yang di dapatkan Indonesia menempati posisi posisi pertama sebagai negara paling tidak sopan di media social Se-ASIA Tenggara. Bukannya bangga kita harus malu karena apa? Dahulu kita ini di juluki sebgai negara ter ramah di dunia tapi hal itu berbanding terbalik saat ini khususnya di media social.
Jika tidak terima dengan prestasi yang memalukan ini kita bisa lihat sendiri di setiap postingan para influenser yang jika melakukan sesuatu hal yang salah pasti dalam komentarnya seringkali banyak kata kata kasar, cacian, dan maki-an walaupun tidak semuanya begitu hanya saja pastiselalu ada.
Atau jika anda Seorang Gamer, para player asal Indonesia kerap kali berkata kasar jika ada ketidak sesuaian dalam sebuah permainan. Bahkan eprkatannya bukan hanya di server Indonesia akan tetapi ada beberapa server yang memang menggabungkan player seluruh dunia, dan terkadang player Indonesia itu sering melakukan toxic di situ.
Untuk menghentikan pandangan buruk ini mari kita Bersama sama berhenti melakukan toxic di dunia maya, biasakan ramah sesuai dengan kehidupan seperti biasa. Jangan membiasakan untuk berkata kasar walaupun berada di media social.
Banyak factor yang mempengaruhi kecendrungan berkata kasar di dunia maya ini salah satunya yakni menggunakan akun anonym, hal itu terjadi karena ia merasa ini bukan saya dan tidak akan terjadi apa apa karena akun anonym ini tidak memiliki identitas. Sebenarnya akun anonym ini bisa di lacak dalam penggunaan ip di internetnya jadi sebenarnya percuma saja menggunakan akun anonym untuk berkata kasar.
Berhenti lah untuk berkata kasar toh tidak ada untungnya sama sekali untuk kita hal itu hanya akan membuat nama Indonesia akan semakin terpuruk malu karena kita ini pernah di julluki sebagai negara ter ramah di seluruh dunia.
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan