Bencana dan gerakan hati kita

Bencana alam sering terjadi di Indonesia, seperti kemarin yang baru terjadi adalah erupsi gunung semeru, banjir bandang di garut, dan masih banyak lagi.

Bencana alam memanglah sudah cukup lumrah di Indonesia, Indonesia sebagai negara kepulauan secara geografis terletak di khatulistiwa, di antara Benua Asia dan Australia serta di antara Samudra Pasifik dan Hindia, berada pada pertemuan tiga lempeng tektonik utama dunia, mengakibatkan Indonesia sebagai wilayah teritorial yang sangat rawan terhadap bencana alam. Letak negara khatulistiwa juga menyebabkan wilayah Indonesia memiliki kondisi iklim yang khas dengan musim hujan dan kemarau yang sama panjang. Pada saat kondisi iklim global berpengaruh terhadap iklim di Indonesia, maka perubahan musim dapat menjadi pemicu terjadinya bencana banjir, kekeringan, dan kebakaran hutan.

Lempeng Eurasia yang bertumbukan langsung dengan Lempeng Indo Australia membentuk tunjaman lempeng tektonik yang melintasi dari barat Sumatera melalui selatan Jawa hingga Nusa Tenggara. Bagian timur Indonesia merupakan pertemuan tiga lempeng yaitu lempeng Philipina, Pasifik, dan Australia. Kondisi pertemuan lempeng tersebut menyebabkan Indonesia berpotensi terhadap gempa bumi, letusan gunung berapi, tanah longsor dan tsunami. Indonesia memiliki kondisi geografis yang sangat rentan terhadap bencana terutama banjir dan perubahan iklim. Hal ini diindikasikan dari, persoalan klasik di Indonesia yang terjadi sepanjng tahun, yakni banjir di musim penghujan dan kekeringan dimusim kemarau, sehingga saat ini ada istilah lain dari musim di Indonesia, yaitu bukan lagi musim penghujan dan musim kemarau tapi menjadi musim banjir dan musim kekeringan

Bencana merupakan kejadian akibat peristiwa alam atau karena perbuatan orang, yang menimbulkan perubahan sifat fisik dan atau hayati pesisir, dan mengakibatkan korban jiwa, harta, dan atau kerusakan di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil (dalam UU No.27 tahun 2007). Bencana alam yang melanda suatu daerah dapat mengakibatkan terganggunya ketenangan dan pola hidup manusia. Dalam hal-hal tertentu, bencana alam mampu menghancurkan harapan hidup anggota masyarakat dengan menghilangkan sebagian atau semua kekayaan yang dimiliki baik yang berbentuk benda hidup, seperti anggota keluarga, ternak dan tanaman mampu benda mati, seperti rumah, pekarangan, ladang, dan sawah tempat masyarakat menggantungkan hidup. Bencana banjir hampir setiap musim penghujan melanda Indonesia.

Maka dari itu kita sebagai masyarakat Indonesia harus saling membantu satu sama lain, dan kepada korban yang terkena dampak dari bencana, Gerakan hati kita sebagai masyarakat yang memegang konsep gotong royong, karena seluruh warga Indonesia wajib memiliki moral gotong royong, yaitu membantu satu sama lain.

Oleh karena itu kita sebagai masyarakat Indonesia wajib untuk membantu korban bencana dengan membantu berbagai cara, yaitu dengan menyumbangkan pakaian, makanan, obat-obatan, atau pun membantu secara fisik, seperti mencari korban jiwa di tempat kejadian, atau mendirikan tenda pengungsian.

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023