Bencana Angin Puting Beliung Mengancam Saat Musim Pancaroba


Secara Geografis posisi Indonesia memiliki pengaruh terhadap perubahan angin Asia dan  Australia yang selalu berganti arah dua kali selama satu tahun. Hal tersebut juga karena wilayah Indonesia berada di antara dua benua yaitu Benua Asia dan Benua Australia. Oleh sebab itu di Indonesia terdapat dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Peralihan musim hujan ke kemarau dan sebaliknya di kenal dengan musim pancaroba.

Saat memasuki musim pancaroba biasanya akan di ikuti juga oleh cuaca ekstrin yaitu cuaca yang tidak normal. Pada saat musim pancaroba sering kali Indonesia di landa dengan bencana alam mengancam keselamatan masyarakat bahkan bisa menimbulkan korban jiwa, kerusakan lingkungan, kehilangan harta benda, dan terganggunya psikologis. Saat musim pancaroba, cuaca di wilayah Indonesia tidak dapat di prediksi sehingga berpotensi timbul bencana seperti hujan badai, hujan es, petir, angin kencang, angin puting beliung, banjir dan longsor serta gelombang laut yang tinggi.

Bencana yang paling umum terjadi saat musim pancaroba adalah angin puting beliung. Musim pancaroba biasanya suhu udara berubah menjadi lebih panas dan gerah, disertai datangnya angin kencang, terjadinya awan gelap yang relative singkat serta hujan deras (kadang-kadang ada hujan butiran es). Hal tersebut sangat memberikan potensi besar terjadinya angin puting beliung. Namun area terjadinya angin puting beliung masih lokal dan terjadi dalam waktu singkat

Tanda-tanda terjadinya angina puting beliung biasanya adalah pada hari sebelumnya udara malam hari terasa panas dan gerah, pada pagi hari langit cerah dan sekitar 10.00 pagi ada pertumbuhan awan gelap yang cepat, terbentuk awan gelap Cumulusnimbus yang bentuk awannya seperti bunga kol, angin dingin mulai berhembus dan ranting serta daun pepohonan disekitar mulai bergoyang kencang dan angin dingin semakin lama semakin kencang dan terjadilah angin ribut (puting beliung)

Masyarakat dapat mewaspadai terjadinya angin puting beliung dengan melakukan beberapa persiapan sebelum terjadinya angina puting beliung yaitu dengan memahami tanda terjadinya angin puting beliung, memperhatikan struktur benda yang mudah tumbang oleh angin puting beliung, mamangkas ranting dan daun rimbung pohon tinggi yang mudah rapuh, kenali lingkungan tempat anda bekerja/tinggal untuk memudahkan perlindungan yang aman, belajar menggunakan alat pemadam kebakaran, mencatat nomer telepon penting yang dapat dihubungi, menyediakan kotak P3K, senter, radio, makanan suplemen dan air.

Serta yang dapat dilakukan saat terjadi angin puting beliung adalah menghindari berlindung dibawah pohon yang mudah rapuh/roboh, lindungi badan dan kepala anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja atau tempat aman lainnya, berlari keluar apabila masih bisa dilakukan ketika atap rumah mulai terangkat angin, jika berada diluar bangunan, berlindung pada tempat yang benar-benar kokoh.

Kayla Mumtaz Farhanah

Mahasiswi KPI UIN SGD Bandung

 

Sent from Mail for Windows

 

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023