Bencana Akhir Tahun: Apa yang Harus Kita Lakukan?

Seperti yang kita ketahui, tahun baru merupakan momen dimana semua orang mengharapkan hal yang lebih baik di tahun berikutnya, dan berkumpul menunggu bergantinya tahun. Namun bagaimana jika tahun baru yang diselimuti atau dikelilingi oleh kecemasan dan duka karena sebuah bencana serta keadaan pandemic yang belum benar-benar pulih secara sempurna. Seperti beberapa tahun sebelumnya, tepat sebulan atau beberapa bulan sebelum tahun baru ada saja sebuah bencana yang tak terduga.

Namun akhir tahun kali ini dihadapkan dengan sebuah rasa kecemasan, kekhawatiran dan duka karena pandemi yang entah kapan akan benar-benar berakhir dan sebuah bencana yang saat ini terkadang datang secara tiba-tiba. BNPB sendiri telah menyampaikan himbauan kepada Pemerintah Daerah di 34 Provinsi, 512 kabupaten/kota untuk meningkatkan kesiapsiagaan meskipun kondisinya saat ini mungkin ada beberapa kabupaten/kota yang belum atau tidak terkena bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, longsor, cuaca ekstrem, kekeringan, serta kebakaran hutan dan lahan.

Banyaknya bencana yang telah terjadi selama setahun terakhir ini menurut sebuah data bencana yang terjadi yaitu banjir yang telah terjadi sebanyak 1.192 kejadian, cuaca ekstrim 727 kejadian, tanah longsor 574 kejadian, sementara sisainya ada gempa bumi, kebakaran hutan dan lahan, kekeringan, dan erpusi gunung merapi 1 kali kejadian yang baru saja terjadi. Lalu pertanda apakah dari banyaknya bencana yang terjadi setahun terakhir ini?

Ada beberapa Masyarakat yang beranggapan bahwa banyaknya bencana yang terjadi karena suda akhir zaman. Namun jika kita berpikir secara positif, mungkin terjadinya banyak bencana ini dikarenakan sebuah teguran agar kita menjaga keseimbangan alam, menjaga kelestariannya, dan merawat alam yang telah memberikan manfaat untuk kita semua. Memberikan segaalanya agar kita dapat hidup, menanfaatkan hasil dari alam danlain sebagainya. Terjadinya bencana sebagai teguran jika kita telah memanfaatkannya secara berlebih dan telah merusak alam hanya karena ketamakan seseorang.

Saat ini mari kita mengikuti arahan pemerintah agar selalu waspada terhaadap bencana yang datang secara tiba-tiba. Dalam hal ini butuh kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap bencana terutama yang berada didaerah rawan bencana hidrometeorologi yang masih kurang terpantau kapan bencana itu terjadi. Dan pemerintah pun agar selalu siap siaga dalam memantau daerah rawan bencana dengan meperketat pantauan.

 

Oleh Sindy Maulia Herdiyanti

Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung

 

Sent from Mail for Windows

 

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023