Ada Apa dengan Bulan Desember?

Akhir-akhir ini sudah ada tiga bencana alam yang terjadi di Indonesia. Mulai dari erupsinya Gunung Semeru, gempa bumi di NTT, hingga banjir di Sulawesi Selatan. Semua bencana yang telah terjadi memang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa. Kita sebagai manusia tak dapat mengetahui kapan akan terjadinya. Meskipun ada BMKG yang sudah mengingatkan untuk waspada akan terjadinya bencana, tetap saja tugas BMKG hanya mendeteksi dan kapan terjadinya itu tidak ada yang tahu.

Bencana alam dapat mengakibatkan dampak yang merusak pada bidang ekonomi, sosial dan lingkungan. Kerusakan infrastruktur dapat mengganggu aktivitas sosial, dampak dalam bidang sosial mencakup kematian, luka-luka, sakit, dan hilangnya tempat tinggal.

Jika kita memperhatikan setiap bulan Desember selalu terjadi bencana di berbagai daerah. Sebenarnya bukan berarti bulan Desember itu bulan yang selalu terjadinya bencana. Kalau dikaitkan dengan peristiwa tsunami di Banda Aceh, memang terjadinya pada bulan Desember. Atau contoh lain ketika tsunami di Banten saat Desember 2018 lalu.

Cuaca tiap bulan Desember memang cuaca yang cukup ekstrem. Curah hujan yang tinggi sering terjadi di berbagai daerah di Indonesia bahkan hingga menyebabkan banjir. Air laut yang pasang pun biasanya terjadi di bulan Desember. Namun jika tidak terlalu tinggi maka tidak akan terjadi tsunami.

Upaya yang sebaiknya dilakukan masyarakat agar disaat terjadinya bencana tidak banyak merugi yaitu menjaga lingkungan sekitar, tidak membuang sampah sembarangan, reboisasi, membersihkan saluran air, membuat terasering, serta membangun pemecah gelombang air laut. Karena bencana alam pasti akan terjadi.

Alifia Nabila
Mahasiswi KPI UIN Sunan Gunung Djati 
Bandung-Jawa Barat

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023