Persiapkan Diri Sebelum Datang Ajal

Persiapan Sebelum Datangnya Ajal.

Dakwahpos.com, Bandung- DKM Al-Hikmah mengadakan kembali pengajian mingguan. Antusias para jemaah DKM Al-Hikmah begitu luar biasa. Di tengah kepadatan aktivitas, sebagian besar masih menyempatkan diri untuk mengikuti kajian mingguan. Kajian kali ini diisi oleh H. E. Sudiana selaku Ketua DKM Al-Hikmah. 
H.E Sudiana tidak lupa mengajak kepada para jemaah untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Beliau menjelaskan, takwa adalah senantiasa berupaya dan berusaha untuk selalu menghadirkan Allah dalam setiap situasi dan kondisi dengan cara senantiasa berzikir dan melaksanakan segala perintah-Nya. Takwa dalam arti senantiasa melibatkan Allah dalam setiap persoalan yang kita hadapi dengan cara berdoa, memohon pertolongan dan bermunajat kepadaNya. Sehingga akan menimbulkan ketentraman dan ketenangan dalam setiap kehidupan kita. Selanjutnya, beliau membacakan QS. Ali Imran ayat 102 beserta artinya.
"Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kematian adalah sesuatu yang pasti kita hadapi. Sesuatu yang menjadi gerbang dari kehidupan dunia menuju kehidupan akhirat adalah kematian. Dalam Surat Al-Baqarah ayat 28 yang artinya, Bagaimana kamu ingkar kepada Allah, padahal kamu (tadinya) mati, lalu Dia menghidupkan kamu, kemudian Dia mematikan kamu lalu Dia menghidupkan kamu kembali. Kemudian kepada-Nyalah kamu dikembalikan." Ujar pria berdarah Sunda tersebut.
H. E. Sudiana memaparkan,dalam Tafsir Ibn Katsir, dijelaskan bahwa ayat ini menjelaskan akan kekuasaan Allah dan sungguh aneh orang yang ingkar kepada Allah sementara manusia awalnya tiada, lalu Allah menjadikannya ada di muka bumi ini. Ayat ini juga menunjukkan bahwa kita semua pasti mati. Dan kita semua pasti akan dibangkitkan kembali setelah kematian itu.
"Maka apa saja kewajiban kita dalam kehidupan ini sebagai persiapan diri kita sebelum menghadapi kematian? Tentunya ada banyak hal. Namun setidaknya ada tiga hal yang akan kita bahas pada kesempatan berharga ini." Lanjutnya.
Beramal sebaik mungkin juga berarti bahwa pekerjaan itu kita lakukan dengan seikhlas mungkin, semaksimal mungkin dan dengan sesempurna mungkin. Baik dalam interaksi kita kepada Allah maupun kepada sesama manusia, dalam tiap amal kita patrikan dalam diri kita bahwa bisa jadi itu adalah amal terakhir kita.
Yang kedua, menyiapkan amal yang terus mengalir pahalanya. Di antara yang dapat kita persiapkan adalah dengan memperbanyak amal jariyah, ilmu yang bermanfaat, serta mendidik anak kita menjadi anak yang saleh yang dapat mendoakan kita kelak.
Yang ketiga, berdoa agar diberikan husnul khatimah. Apakah itu husnul khatimah? Di antara tanda utama husnul khatimah ialah apabila ia mengucap kalimat laa ilaaha illallaah di akhir hayatnya.
"Dengan adanya pengajian ini, semoga kita menjadi hamba Allah yang berhasil dalam mempersiapkan kehidupan kita,  yang mampu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT. dan Allah menjadikan kita sebagai orang-orang yang wafat dalam keadaan husnul khatimah." Pungkas Ketua DKM Al-Hikmah. Minggu, (31/10/21)

Reporter : Luthfiani Nur Azizah
Mahasiswi KPI
UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Attachments area

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023