Dakwahpos.com,Bandung Barat- Warga RW 08 cimenteng, Desa Mandalasari, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat, melakukan kegiatan rutin setiap sebulan sekali yaitu gotong royong membesihkan dan memperbaiki fasilitas umum di daerah kampung tersebut(20/10/2021).
Dikarena jalan tersebut sudah rusak dan menjadi jalan alternative untuk pergi dari Desa Kanangasari ke Desa Mandalasari.
Keamanan jalan harus ditingkatkan, oleh sebab itu masyarakat rw 08 Cimenteng sepakat untuk membuat jalur darurat dan membersihkan jalan.
Salah satu warga Yanto,menyatakan jalan alternative ini sangat ekstrim, di pinggir jurang melewati sungai dan tanjakan yang cukup berbahaya sudah membuat beberapa pengendara sepeda motor jatuh kedalam sungai atau ke dalam jurang.ujarnya.
Untungnya belum ada korban sampai meninggal dunia hanya saja luka luka ringan dan kerusakan motor tidaklah sampai rusak berat karena melintasi jalur alternative ini.
Jalur alternative ini dahulu hanya jalan setapak untuk warga sekitar berpergian untuk beraktifitas .
Tetapi sekarang jalur ini dibuat untuk dilalui sepeda motor maupun mobil berukuran kecil tetapi hanya cukup untuk satu mobil saja yang cukup untuk melewati jalur ini.
Jalur alternative ini pertama ada pada tahun 2008 pada saat itu jalur ini hanya beralaskan tanah saja tidak ada batu atau aspal, bila hujan tidak ada yang melewati jalur ini karena terlalu berbahaya.
Pada tahun 2019 pemerintahan Desa kanangasari dan Desa mandalasari sepakat untuk memperbaiki jalur tersebut tetapi hanya menggunakan batu saja, setelah beberapa tahun kemudian pada tahun 2021 jalur ini pun diaspal hingga sekarang.
Kepala desa mengucapkan terimakasih kepada warga yang membantu memperbaiki jalan ini. Ucapnya pada warga
Semakin banyak masyarakat yang melewati jalur ini karena menghemat lebih banyak waktu dari pada jalan utama penghubung ini.
Reporter : Deva Fitriani
Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Dikarena jalan tersebut sudah rusak dan menjadi jalan alternative untuk pergi dari Desa Kanangasari ke Desa Mandalasari.
Keamanan jalan harus ditingkatkan, oleh sebab itu masyarakat rw 08 Cimenteng sepakat untuk membuat jalur darurat dan membersihkan jalan.
Salah satu warga Yanto,menyatakan jalan alternative ini sangat ekstrim, di pinggir jurang melewati sungai dan tanjakan yang cukup berbahaya sudah membuat beberapa pengendara sepeda motor jatuh kedalam sungai atau ke dalam jurang.ujarnya.
Untungnya belum ada korban sampai meninggal dunia hanya saja luka luka ringan dan kerusakan motor tidaklah sampai rusak berat karena melintasi jalur alternative ini.
Jalur alternative ini dahulu hanya jalan setapak untuk warga sekitar berpergian untuk beraktifitas .
Tetapi sekarang jalur ini dibuat untuk dilalui sepeda motor maupun mobil berukuran kecil tetapi hanya cukup untuk satu mobil saja yang cukup untuk melewati jalur ini.
Jalur alternative ini pertama ada pada tahun 2008 pada saat itu jalur ini hanya beralaskan tanah saja tidak ada batu atau aspal, bila hujan tidak ada yang melewati jalur ini karena terlalu berbahaya.
Pada tahun 2019 pemerintahan Desa kanangasari dan Desa mandalasari sepakat untuk memperbaiki jalur tersebut tetapi hanya menggunakan batu saja, setelah beberapa tahun kemudian pada tahun 2021 jalur ini pun diaspal hingga sekarang.
Kepala desa mengucapkan terimakasih kepada warga yang membantu memperbaiki jalan ini. Ucapnya pada warga
Semakin banyak masyarakat yang melewati jalur ini karena menghemat lebih banyak waktu dari pada jalan utama penghubung ini.
Reporter : Deva Fitriani
Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan