Ustadz Bukhori Ingatkan Kembali Sebab Perpecahan Dalam Islam

Dakwahpos.com, Bandung. Pelaksanaan kultum Masjid Ikomah dengan menggunakan fasilitas digital terus dilaksakan untuk mendukung perkembangan dakwah digital. Berbagai tema diangkat untuk menjadi pembahasan pada setiap kultum dimasjid Ikomah. Begitupun dengan penceramah yang mengisi kultum, Para dosen UIN Sunan Gunung Djati mengambil perannya.

 

Pada 6 September 2021, oleh Ustadz Drs.H. Bukhori, SS., M.Ag selaku dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Sunan Gunung Djati Bandung memberikan kultumnya yang berjudul " Perpecahan Dalam Islam" pada kegiatan rutin Kultum Masjid Ikomah. Beliau mengatakan diawal kultumnya bahwa pada bulan Safar dibulan hijriyah pernah terjadi peperangan antar umat Islam.

 

"Peperangan tersebut yang paling terasa sampai saat ini adalah perang shiffin" lanjut beliau. Dikatakan oleh beliau perang tersebut terjadi antara pihak Muawiyah bin Abu Sufyan dan Ali bin Abi Thalib di Syiria. Banyak yang wafat pada perang tersebut salah satunya adalah sahabat Utsman bin Affan.

 

Dilanjutkan oleh beliau bahwa kebanyakan terjadinya perang di awali dengan saling tidak menghargainya satu sama lain dari segi pendapat, kepercayaan dan lainnya. Pertikaian-pertikaian tersebut menjadi pemicu perpecahan menjadikan Islam berkubu-kubu.

 

Dijelaskan oleh beliau bahwa para Ahlusunnah Waljama'ah menerima perbedaan madzhab dengan maksud untuk menghindari perpecahan karena perbedaan pendapat, contohnya di bidang aqidah ada madzhab asy'ariyah, maturidiyah, thohariyyah dan lain sebagainya, begitupun dengan Fiqih ada madzhab Maliki, madzhab Syafi'I, madzhab Hambali, dan Madzhab Hanafi.

 

"satu-satunya cara untuk menghindari perpecahan adalah kita harus menghargai orang lain, harus tawadu', jangan memutlakkan kebenaran diri sendiri" pungkas beliau dalam kultum singkatnya. Beliau pun mengingatkan untuk saling menghargai perbedaan, karena perbedan tersebut menjadi awal perpecahan dalam Islam.

 

Reporter : Kayla Mumtaz Farhanah

Mahasiswi KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung

 

Sent from Mail for Windows

 

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023