Taat Adalah Kunci Cinta Dibalas Allah Swt

Bandung, Dakwahpos – DKM Ikomah UIN Sunan Gunung Djati Bandung mengadakan acara rutinan . Kegiatan ceramah kali ini,  jum'at (08 oktober 2021) diisi oleh Ustadz Erdi Hardiman (Ketua MUI Gedebage) , dengan mengangkat tema Eksistensi dan Martabat Manusia.
Di dalam ceramahnya Ustadz Erdi Hardiman menyampaikan pesan kepada seluruh audience untuk  selalu taat kepada Allah SWT.  
"Ketika kita taat kepada Allah, maka kita tidak akan bertepuk sebelah tangan. Artinya,  Allah akan mencintai kita dengan cara mengampuni dosa kita" ungkap ketua MUI Gedebage tersebut.
Dalam ceramahnya, beliau juga menjelaskan tentang defenisi  manusia yaitu,  annas, al insan, al basyar dan bani adam. Beliau juga  menjelaskan defenisi manusia secara general bahwa manusia adalah makhluk dua dimensi yang memiliki 3 potensi, yaitu makhluk biologis,sosial dan spritual. Tidak lupa Ustadz Erdi Hardiman juga mengatakan bahwa manusia adalah makhluk yang paling beruntung.
Ketua MUI Gedebage ini juga menjelaskan tentang martabat manusia ialah sebagai 'abid (hamba) dimata ma'bud (Allah) .
"Apapun jabatan kita, sebanyak apapun gelar yang melekat pada diri kita semuanya adalah sebagai hamba Allah dan" ungkapnya beliau dengan penuh tawadhu'. Dan beliau juga menyampaikan bahwa peran manusia itu adalah khalifah atau wakil Allah di muka bumi ini.
Ustadz Erdi Hardiman, selalu menegaskan bahwa manusia bukanlah apa-apa melainkan khalifah Allah, pada ceramahnya beliau selalu mengajak audience nya untuk selalu sadar dan bertaat kepada Allah Swt. Beliau juga menuturkan kunci kebahagian dunia dan akhirat adalah dengan taat kepada Allah. 
Beliau menjelaskan bahwa manusia hidup didunia ini selalu menginginkan kebahagian baik dunia maupun akhirat. Untuk memperoleh kebahagian dunia dan akhirat maka kita perlu ilmu, dan untuk mendapatkan ilmu harus taat kepada Allah, dan ikhlas menuntutnya. Kebahagian juga bisa kita dapatkan dengan mencari keredaan kepada Allah. 
Dan, beliau juga sampaikan strategi untuk mendapatkan keredaan Allah adalah dengan menjadikan hidup sebagai ibadah, dari bangun tidur ibadah sampai mau tidur lagi. Dan kita juga dituntut untuk bertawadhu' ( merendahkan hati kepada Allah) dan selalu berhati- hati dalam melangkah supaya hidup tidak nyasar kepada murka Allah.
Pesan tersirat yang beliau sampaikan adalah bahwa manusia tidak berhak sama sekali untuk menyombongkan keberadaannya di muka bumi Allah ini, manusia itu ada karena izin Allah swt, dan Allah tidak mengutus manusia ke muka bumi untuk melakukan perusakan melainkan menjadi khalifah.

Reporter : Gina Nabillah, Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung


Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023