Pesan Sunan Gunung Djati, Ingsun Titi Tajung Lan Fakir Miskin

Dakwahpos.com,Padang -DKM Ikomah UIN Sunan Gunung Djati Bandung megadakan kajian kultum rutin   sebelum salat Dzuhur,Selasa (15/06/2021) . Kegiatan kultum singkat pada siang itu di isi oleh Ustadz Dodo Widarda, S.Ag.,M.Hum, Beliau mengusung tema "Ingsun Titip Tajung Lan Fakir Miskin"

Di awal ceramahnya beliau menyebutkan " saya akan mengupas salah satu amanah dari Sunan Gunung Djati Ingsun Titip Tajuk Lan Fakir Miskin artinya adalah Saya Titip Mesjid Dan Fakir Miskin , seperti yang kita tahu bahwa beliau ialah seseorang  yang sangat berpengaruh dalam proses islamisasi terkhususnya di Jawa Barat,Cirebon dan Umumnya di Nusantara". Ujar Ustadz dodo Widarda,S.Ag,. M.Hum

Kemudian Ustadz Dodo Widarda,S.Ag,.M.Hum lanjut menjelaskan bahwa Sunan Gunung Djati memiliki nasab yang sedemikian tinggi dari jihad ibu beliau merupakan keturunan raja-raja sunda, keturunan dari Prabu Siliwangi dari pernikahannya dengan Ibu Subang Larang yang melahirkan 3 orang anak yakni Pangeran Cakrabuana,Prabu Kian Santang dan Nymas Laras Santang.

" ketika beliau dating ke Cirebon dan mendapat mandat sebagai panat agama beliau sudah mendapatkan smber legitimasi yang sangat kuat karna mewakili 2 nasab yang besar darah Padjajaran  dan darah bangsa Arab yakni Bani Hasyim". Terang Ustadz Dodo Widarda,S.Ag,.M.Hum

Tak heran Sunan Gunung Djati memiliki kedudukan paling tinggi baik social maupn spiritual di antara para wali songo, di karenakan beliau memegang 2 kekuasaan pada satu tangan yakni secara spiritual beliau adalah wali Allah atau Ulil Amri dan secara social beliau merupakan seorang Raja.

"Ada satu manuskrip di kraton kesepuhan yang berbunyi dangdang wulung manuk geduwong kembang kanigaran yang artinya bahwa seorang pemimpin itu harus memperhatikan nasib kelompok masyarakat yang lemah dan harus di tolong, ini saya mendapati falsafah yang sangat luar biasa dari ajaran kepemimpinan Sunan Gunung Djati yang sangat bercorak sufistik atau agamis ". Tutur Ustadz Dodo Widarda,S.Ag,.M.Hum melanjutkan kultumnya.

Kepemimpinan Sunan Gunung Djati ini sangat selaras dengan konsep kepemimpinan dalam islam , Rasulullah dalam hadist riwayat Hasan menganjurkan mecintai orang lemah,terutama fakir miskin,layaknya mencintai diri sendiri. 'cintailah fakir miskin umatku sebab sesungguhnya mereka memiliki negara kelak pada hari kiamat' . Rasulullah bersabda pada "Carilah aku di antara orang-orang lemah kalian. Sesungguhnya kalian diberi rezeki dan kemenangan karena orag lemah kalian."(HR Abu Daud).
Dalam penutup kultum singkatnya Ustadz Dodo menuturkan akan mendukung dan mendorong UIN Sunan Gunung Djati Juga Al-Jamiah untuk menjadikan pemikiran Sunan gunung Djati bandung sebagai arus utama bagi pengembangan tradisi akademik Pendidikan kita , karna menurutnya jikalau sudah menyangkut sebuah nama berarti sudah menyangkut dengan sebuah misi besar yang dikandung nama tersebut

Reporter : Nayla Khairani Putri
Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023