Marhaban Ya Ramadhan

Dakwahpos.com, Bandung -   Dr. Suparman Jassin, M.Ag diamanahkan untuk mengisi kajian kultum rutinan yang diadakan di Masjid Ikomah pada Rabu (14/04/2021). Kultum yang dibawakan oleh Ustadz Suparman membahas tentang Marhaban Ya Ramadhan.

Dalam kultum yang beliau sampaikan, terlebih dahulu beliau memaparkan definisi dari Marhaban Ya Ramadhan. 

Kata Marhaban Ya Romadhon dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai selamat datang bulan Ramadhan . Tentunya jika dilihat dari kamus berbahasa Arab bahwa marhab bisa berarti sebagai tempat pengambilan perbekalan atau tempat singgahnya kendaraan untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan," ujar Ustadz Suparman 

Beliau menambahkan, bahwa Marhaban itu sendiri memaknai atau memiliki makna kelapangan kemudian juga kesenangan sukacita dan kegembiraan dan sebaliknya bukan kesempitan kemudian juga sikap yang menggerutu dan tidak tulus. Hal ini berarti bahwa ketika kita mengungkapkan Marhaban Ya Ramadhan menunjukkan bahwa sikap kita sebagai hamba-hamba yang beriman yang mendapatkan panggilan dari Allah SWT.  Wahai orang-orang yang beriman betul-betul memiliki sikap perasaan yang lapang yang gembira akan menghadapi dan memenuhi panggilan serta seruan Allah SWT untuk sama-sama menunaikan ibadah shaum selama satu bulan . 

Selanjutnya,  Ustadz Suparman memaparkan mengenai tujuan dari shaum atau puasa . 
"Tujuan dari shaum yang sudah mafhum kita ketahui yaitu la'allakum tattaqun agar kita semua menjadi hamba-hamba yang bertakwa dan juga la'allakum tasykurun supaya kita menjadi hamba hamba yang bersyukur. Ibadah saum tentunya diibaratkan Bagaimana kita bisa mengambil perbekalan di bulan Romadhon ini untuk melakukan proses perjalanan jauh menghadapi dan juga bagaimana kita taqarraub kepada Allah SWT," kata beliau pada Rabu (14/04/2021)

Lalu beliau pun menjelaskan mengenai sabda Rasulullah SAW sebagai berikut, Rasulullah menyatakan di dalam salah satu Haditsnya ada empat hal yang paling tidak menjadi perhatian bagi kita semua selama kita menjalankan ibadah shaum. Pertama adalah mengukuhkan dam menguatkan ketauhidan kita dengan mengungkapkan syahadat . Kedua,  mengungkapkan dan memohon ampunan kepada Allah. Kemudian juga ada dua hal yang kita senantiasa memohon kepada Allah akan jannahnya akan surganya sekaligus juga bagaimana kita memohon perlindungan dari kemurkaan Allah SWT. 

Ustadz Suparman mengajak kita untuk bersyukur kepada Allah SWT  karena kita masih diberikan kesempatan oleh Allah untuk sama-sama menyambut datangnya bulan Ramadhan dan bersyukur tentunya kita juga akan diberikan kesempatan oleh Allah menjalankan ibadah shaum tersebut 

Lebih lanjut Ustadz Suparman menjelaskan kepada kita untuk dapat memanfaatkan bulan Ramadhan. 
"Marhaban Ya Romadhon adalah bagaimana kita membuka ruang yang lapang pikiran, perasaan, dan hati kita menjemput keagungan dan keberkahan bulan Ramadhan yang tentunya banyak Allah sediakan bonus-bonus tawaran-tawaran pahala ganjaran dan juga keberkahan keberkahan yang lain. Oleh karena itu mudah-mudahan dengan sikap yang tulus dan kelapangan menghadapi bulan Ramadhan ini, Allah akan memberikan kesempatan kepada kita menghadap Allah dengan perbekalan- perbekalan yang komplit sekaligus menjadi media untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan kekurangan-kekurangan kita," jelas beliau. 

Dalam akhir kultum beliau menyampaikan semoga kita semua diberi  kelapangn dan siap penuhi seruan Allah maka mudah-mudahan apa yang kita harapkan menjadi hamba-hamba yang bertakwa dan hamba-hamba yang bersyukur akan kita peroleh . Beliau  juga mengucapkan selamat melaksanakan ibadah shaum di bulan Ramadhan mudah-mudahan kita semua anda dalam keadaan sehat wal alfiat, aamiin. 

Reporter 
Risalina 
Mahasiswi KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023