Manusia Pemegang Amanah Allah

Dakwahpos.com, Bandung- Masjid Ikomah rutin melaksanakan kultum pada setiap minggunya. Pada hari Selasa (9/3/2021) diselenggarakan kultum dengan penceramah Ustaz Dr. H. Ajid Thohir, M.Ag mengenai "Manusia pemegang amanah Allah".

Puncak penciptaan manusia kata Syekh Jalaluddin Rumi bahwa manusia itu puncak diciptakan oleh Allah adalah pemegang amanah.

Ustaz Dr. H. Ajid Thohir, M.Ag mengatakan, pemegang amanah ini di dalam amanah itu ada keimanan, dari iman itulah akan melahirkan kehambaan sehingga posisi kita sebagai hamba Allah terus berlanjut hingga akhir hayat kita, dimana keimanan harus kita pelihara dan kita rawat.

Beliau menjelaskan bagaimana merawat keimanan. "Senantiasa kita terus ingat pada Allah dengan mengikrarkan kalimat tauhid kalimatul usul kalimat ikhlas yang dimana kalimat ini ada 42 nama kata Imam Fakhruddin ar-razi yakni kalimat Lailahaillallah,"  kata Ustaz Dr. H. Ajid Thohir dalam memaparkan isi kultumnya, Selasa (9/3/2021).

Beliau menjelaskan bagaimana pentingnya kalimat tauhid yang merupakan kalimatul ikrar di hadapan Allah. Oleh karena itu dianjurkan siang dan malam ataupun pagi dan petang untuk berikrar di hadapan Allah untuk senantiasa mengucapkan dengan totalitas kesadaran, Lailahailallah La Maujuda Illallah Lamaksuda Illallah La Matluba Illallah.

Ustaz Dr. H. Ajid Thohir menjelaskan bahwa kalimatul jami yang merangkum semua keimanan di hadapan Allah, kalimatul ikrar di hadapan Allah, kalimatul ikhlas untuk membersihkan seluruh noda-noda di dalam pikiran dan perasaan kita, maka dari itu orang yang berilmu dengan ilmunya akan mengantarkannya dia menjadikan kehambaan pada Allah subhanahuwata'ala.

"Ilmu yang kita miliki sebagai akademisi tentu bukan hanya ilmu yang hanya untuk pekerjaan kita semata secara profesional tetapi ilmu kata Imam al Ghazali ilmu yang hendaknya mengantarkan kita kekhusyu'an dihadapan Allah, itulah ilmu yang sejati yang akan kita bawa hingga akhir hayat kita," kata Ustaz Dr. H. Ajid Thohir melanjutkan penjelasannya.

Dalam penjelasan terakhirnya, ilmu bukan sekedar menghafal teori-teori mengagung-agungkan pendapat-pendapat tetapi adalah pendapat-pendapatnya sebagai cara membuka keimanan dan cara membuka kesadaran kita, oleh karena itulah kita sebagai akademisi betapa mulianya di hadapan Allah sehingga Allah mencantumkan dalam salah satu ayatnya menjelaskan bahwa posisi Allah para malaikat dan orang-orang berilmu orang yang berilmu yang bagaimana yang qoiman bilqisti.

Reporter : Wafiq Nur Agniati KPI III D

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023