Kemudahan Dalam Beragama Islam

Dakwahpos.com, Bandung - DKM Ikomah UIN Sunan Gunung Djati Bandung mengadakan sebuah pengajian rutin, Rabu ( 26 / Mei / 2021 ). Kegiatan yang diisi dengan ceramah da'i Dr. Hajir Tajiri, M.Ag ini mengangkat tema " Islam Agama yang Mudah ".

Dalam ceramahnya Dr. Hajir Tajiri, M.Ag ini menjelaskan bahwa agama islam memiliki banyak kemudahan bagi orang yang merasa susah.

"Islam adalah agama yang mengajarkan kemudahan, Islam dalam beberapa hal tampak adanya Sisi fleksibilitas", ujar Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi ini.

Dr. Hajir Tajiri, M.Ag juga menjelaskan bahwa islam itu adalah agama yang betul – betul ringan namun kita tidak diperbolehkan mempunyai sifat yang terlalu berlebihan kepada agama.

"Dalam hal ini kita bisa menemukan bahwa islam itu adalah betul-betul agama yang ringan walaupun setiap kita tentu tidak dikehendaki memiliki sikap tasahul ataupun Gulhun itu berlebih-lebihan dalam beragama ataupun tasahul terlalu menganggap ringan dan enteng mengambil kesimpulan akhirnya.

Sementara dia ingin menghindari dari hal-hal yang Katakanlah dia sendiri tidak mau melaksanakannya", ungkapnya lebih lanjut.

Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi ini juga menjelaskan bahwa masih begitu banyaknya kelompok – kelompok yang tertentu dan tertutup  yang bisa terjebak pada gulhun yang berlebihan akan susah untuk menerima pandangan-pandangan yang berasal dari luar.

"Kadang orang begitu saklek padahal fiqih itu begitu banyak madhhalnya tetapi kelompok-kelompok tertentu yang tertutup itu yang bisa juga terjebak pada gulhun berlebihan itu susah untuk menerima pandangan-pandangan yang berasal dari luar. Kadang bersikukuh dengan satu madzhab entah madzhab yang mana, padahal perilaku-perilaku yang ditampilkan berupa misalnya takfir mengkafirkan kelompok lain yang tidak sepaham ataupun misalnya memandang sebagai sesuatu yang halal darahnya ketika dipandang berbeda dengan dirinya.

Perilaku-perilaku seperti yang ditampilkan oleh gaya ISIS ataupun boko haram membakar hidup-hidup yang menjadi musuhnya. Bukankah itu diluar batas batas kepantasan dan kewajaran menurut ajaran agama tapi kadang orang kalau sudah dibutakan pandangannya menjadi seolah-olah sulit menerimanya. Mungkin inilah problem wawasan keagamaan itu.", pungkasnya. Jum'at ( 22 / 10 / 2021 )

Reporter Pasha Salsabila Hanipa KPI 3C
Mahasiswa KPI UIN SGD Bandung 

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023