Islam dan Kebersihan Diri dalam Persfektif Mikrobiologi

Dakwahpos.com, Bandung - Masjid Iqomah UIN Sunan Gunung Djati Bandung mengadakan kegiatan rutin kultum, Senin (8/3/2021). Kultum kali ini diisi oleh Ustazah Anggita Rahmi Hafsari, M.Si, dosen Fakultas Sains dan Teknologi dengan tema "Islam dan Kebersihan Diri dalam Persfektif Mikrobiologi".

Dalam ceramahnya Ustazah Anggita Rahmi Hafsari, M.Si mengungkapkan bahwa kebersihan dan kesucian merupakan hal yang sangat penting bagi seorang muslim. Salah satu alasannya adalah menjadi syarat syah salat.

"Seorang muslim itu tidak hanya dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk menjaga kebersihan dan kesucian pada saat melaksanakan ibadah saja. Seorang muslim harus menjaga kebersihan dirinya setiap saat," ujar Ustazah Anggita Rahmi Hafsari, M.Si.

Ustadzah Anggita Rahmi Hafsari, M.Si lebih lanjut menjelaskan tentang kebersihan diri dalam melaksanakan ibadah salah satunya adalah wudu. Wudu merupakan suatu kewajiban bagi umat Islam sebelum melaksanakan ibadah salat fardu ataupun solat sunah. Tujuan dari wudu adalah untuk menyucikan diri dari najis kecil.

"Anjuran ini diajarkan oleh Rasulullah SAW kurang lebih pada tahun 600 Masehi di mana masyarakat ketika itu belum mengenal mikroorganisme. Saat itu masyarakat hanya mengetahui tiga makhluk hidup yaitu manusia, hewan, dan tumbuhan. Baru sekitar 1000 tahun dari tersebarnya Islam yaitu sekitar tahun 1600 dan 1700 seorang peneliti bernama Antonio Van Leeuwenhoek menemukan satu lensa yang berkekuatan tinggi sehingga pada saat itu dapat melihat makhluk yang ukurannya sangat kecil yang bernama mikroorganisme," ungkap lebih lanjut Ustazah Anggita Rahmi Hafsari, M.Si.

Ustazah Anggita Rahmi Hafsari, M.Si juga menjelaskan hubungan wudu dengan mikroorganisme. Beliau mengatakan bahwa banyak sekali mikroorganisme yang mendiami tubuh manusia. Mikroorganisme tersebut memiliki fungsi untuk melindungi tubuh manusia yang disebut dengan flora normal. Namun jika saat imun tubuh kita sedang turun maka akan menyebabkan infeksi. Flora normal tersebut terdapat pada bagian anggota tubuh yang terkena oleh wudu yaitu tangan, kaki, wajah, hidung, mulut, dan telinga.

"Terbayang jika kita tidak sering membersihkan anggota tubuh maka akan dipenuhi oleh bakteri-bakteri flora normal. Jika kita sering membersihkan anggota tubuh salah satunya wudu maka jumlah flora normal tersebut tidak akan terus bertambah," ungkap Ustazah Anggita Rahmi Hafsari, M.Si.

Terakhir, Ustazah Anggita Rahmi Hafsari, M.si mengungkapkan bahwa para peneliti muslim maupun non muslim menunjukkan bahwa membersihkan diri memiliki dampak kesehatan bagi tubuh. Selain melindungi tubuh dari bakteri juga dapat terhindar dari berbagai penyakit.

Reporter : Winna Herawati, Mahasiswa KPI 3D UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023