Hikmah hikmah isra mi'raj dalam q.s al isra

Dakwahpos.com,Bogor – Masjid ikomah UIN Sunan Gunung Djati Bandung memperingati isra mi'raj yaitu peristiwa yang agung, Selasa (16/03/2021). Kegiatan yang diisi oleh Ustadz Dr. H. Husnul Qodim, M. Ag ini dengan tema " hikmah isra mi'raj dalm Q.S al isra ayat 1". 
 
Dalam kesempatan itu Ustadz Dr. H. Husnul Qodim, M. Ag berusaha mengajak dan merenungi Kembali surat al isra ayat 1 tentang isra mi'raj itu, karena dalam q.s al isra ayat 1 itu terdapat beberapa hikmah yang bisa dipetik dan dipelajari Bersama sama.
 
Dalam ceramahnya, Ustadz Dr. H. Husnul Qodim, M. Ag mengatakan bahwa ada beberapa hikmah dalam q.s al isra ayat 1.

"yang pertama, kata subhannaladzi mengajarkan kepada kita bahwa melihat keluar biasaan kemaha esaan Allah SWT sesuatu yang tidak bisa jangkau dengan akal, kalimat subhanallah menjadi kalimat yang diajarkan dalam islam untuk mengawali atau mengagungkan allah" ujar Ustadz Dr. H. Husnul Qodim, M. Ag

Ustadz Dr. H. Husnul Qodim, M. Ag lebih lanjut menerangkan hikmah kedua menurut para ahli tafsir dalam q.s al isra ayat 1.
 
"yang kedua, menurut para ahli tafsir nabi Muhammad saw dalam ayat tersebut menggunakan kata abdul bukan kata rasul, nabi maupun kata khalil (kekasih allah). Tapi kata abdul yang berarti hamba, ini menunjukkan bahwa kata abdul memiliki derajat nilai yang tinggi di mata Allah SWT, malaikat Jibril pernah menawarkan kepada nabi Muhammad saw untuk memilih menjadi nabi sekaligus menjadi raja atau menjadi nabi sekaligus menjadi hamba, rasulullah memilih menjadi nabi sekaligus menjadi hamba (abdul), oleh karena itu di dalam Al quran kata abdul sering digunakan untuk menunjukkan hamba hamba yang ikhlas, hal ini menunjukkan bahwa kata kehambaan kepada allah itu memiliki nilai derajat yang tertinggi di mata Allah SWT, salah satu contoh dalam q.s al furqon ayat 63" ujarnya

Ustadz Dr. H. Husnul Qodim, M. Ag melanjutkan menerangkan hikmah yang ketiga di dalam Q.S al isra ayat 1.

"hikmah yang ketiga, dari perjalanan isra mi'raj ini bahwa kita diwajibkan untuk meyakini bahwa peristiwa isra mi'raj ini adalah peristiwa yang benar benar terjadi, tidak boleh meragukan walaupun akal manusia tidak dapat menjangkaunya, karena itu kita diajarkan tentang kebenaran agama ini tidak boleh mendahulukan akal karena sifat mendahulukan akal daripada wahyu itu adalah sifat iblis." Pungkasnya
 
Ustadz Dr. H. Husnul Qodim, M. Ag melanjutkan hikmah yang keempat dan kelima di dalam Q.S al isra ayat 1.

"Hikmah yang keempat, dari peristiwa ini kita diajarkan untuk al haqqu in rabbikum kulli haqqa, seletah pulang dari isra mi'raj, nabi Muhammad saw menyampaikan kepada umatnya meskipun Sebagian umatnya tida mempercayai bahkan yang beriman menjadi tidak beriman karena peristiwa yang tidak  masuk akal ini bahkan meskipun nabi saw beragumentasi menceritakan apa yang dia lihat dalam isra miraj itu dari bangunan al aqsa, kemudian menceritakan perjalanan perdagangan masyarakat yang menuju palestina, namun Sebagian tidak mempercayai, oleh karena itu ini mengajarkan kepada kita apapun yang kita Yakini benar maka kita sampaikan meskipun itu pahit dan himah yang kelima peristiwa isra mi'raj ini menguatkan untuk menegakkan sholat lima waktu karena hanya syariat inilah yang disampaikan atau yang diterima oleh Allah swt secara langsung tanpa melalui wahyu melalui malaikat Jibril sebagaimana kewajiban kewajiban lainnya". Ujarnya

Ustadz Dr. H. Husnul Qodim, M. Ag berharap mudah mudahan hikmah yang bisa kita pelajari Bersama ini semakin memperkuat keimanan kita dan meningkatkan ketakwaan kita dalam menjalankan amal ibadah kita sehari hari. 

editor : Tazkia Aulia Rahmah
Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023