Ampunan Allah Ta'ala Itu Luas

Dakwahpos.com, Sungai Mandau- DKM Nurul Hikmah kembali adakan pengajian umum. Pengajian yang diadakan di Masjid Nurul Hikmah pada Sabtu (30/10/2021). Kegiatan diawali dengan melaksanakan shalat isya' berjamaah kemudian dilanjut dengan ceramah oleh Ustadz Saputra.

Pada pembukaan ceramahnya Ustadz Saputra membacakan hadits:
عَنْ أَنَسِ بنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم  يَقُوْلُ :  قَالَ اللهُ تَبَارَكَ وَ تَعَالَـى : يَا ابْنَ آدَمَ ، إنَّكَ مَا دَعَوْتَنِيْ وَرَجَوْتَنِيْ غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَا كَانَ فِيْكَ وَلَا أُبَالِيْ ، يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوبُكَ عَنَانَ السَّمَاءِ ، ثُمَّ اسْتَغفَرْتَنِيْ ، غَفَرْتُ لَكَ وَلَا أُبَالِيْ ، يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِيْ بِقُرَابِ الْأَرْضِ خَطَايَا ، ثُمَّ لَقِيتَنيْ لَا تُشْرِكُ بِيْ شَيْئًا ، لَأَتَيْتُكَ بِقُرَابهَا مَغْفِرَةً
 Dari Anas bin Mâlik Radhiyallahu anhu ia berkata, "Aku mendengar Rasûlullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Allâh Azza wa Jalla berfirman, 'Hai anak Adam! Sesungguhnya selama engkau berdo'a dan berharap hanya kepada-Ku, niscaya Aku mengampuni dosa-dosa yang telah engkau lakukan dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam ! Seandainya dosa-dosamu setinggi langit, kemudian engkau minta ampunan kepada-Ku, niscaya Aku mengampunimu dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam ! Jika engkau datang kepadaku dengan membawa dosa-dosa yang hampir memenuhi bumi kemudian engkau bertemu dengan-Ku dalam keadaan tidak mempersekutukan-Ku dengan sesuatu pun, niscaya Aku datang kepadamu dengan memberikan ampunan sepenuh bumi."  [HR. at-Tirmidzi, dan beliau berkata: Hadits ini hasan shahih].

" Ada tiga amalan berdasarkan hadits tadi, agar dosa kita bisa diampuni oleh Allah. Pertama, berdo'a kepada Allah dengan penuh harapan. Kedua, beristighfar mohon ampun kepada Allah. Dan yang ketiga, jaga akidah, tauhidkan Allah, jangan menyekutukan Allah." Ujar ustad yang berasal dari kecamatan dayun ini.

Lebih lanjut Ustadz Saputra menyampaikan, ketika kita berdo'a kepada Allah dengan harapan akan dikabulkan. Allah itu sangat senang jika manusia meminta kepadanya, sangat berbeda jauh dengan manusia yang lebih senang jika kita tidak meminta. Semakin sering kita berdoa kepada Allah, maka Allah akan semakin senang terhadap kita. Walaupun do'a kita belum dikabulkan tapi kita jadikan do'a itu sebagai ibadah maka tetap bernilai pahala disisi Allah.

" Jika kita berdo'a dan do'a kita itu isinya bukanlah perkara dosa dan bukan pula untuk memutus tali silaturahmi maka Allah akan mengabulkan salah satu diantara tiga yakni, pertama Allah kabulkan segera, jika belum Allah kabulkan do'a kita itu maka yang kedua, Allah simpan Do'anya untuk di akhirat kelak. Dan yang ketiga Allah hindarkan kita dari marabahaya. Dan ingat ketika berdo'a jangan sekali-kali kita ragu. Harus yakin dan percaya bahwa Allah akan mendengarkan do'a kita." Ujar Ustadz Saputra.

Selanjutnya beliau menyebutkan bahwa kegembiraan Allah terhadap hambanya yang beristighfar dan bertaubat. Sampai-sampai Allah lebih gembira dibandingkan seseorang yang kehilangan unta dipadang pasir yang membawa perbekalannya, lalu unta itu tiba-tiba datang kembali. Pintu taubat Allah selalu terbuka untuk hamba-hambanya yang ingin bertaubat.

Amalan ketiga yang harus kita lakukan agar dosa diampuni adalah menjaga akidah, selalu mentauhidkan Allah dan jangan pernah menduakan Allah. Ustadz Saputra menceritakan sebuah kisah ketika seseorang berada di akhirat kelak. Ketika amal perbuatannya di siding oleh Allah dan tercatat ada seratus lembar catatan dosa yang pernah ia lakukan. Dari seratus lembar itu ada tersimpan satu kartu yang bertuliskan "LAA ILAAHA ILLALLAAH, WA ASYHADUANNA MUHAMMADAR RASULULLAH" apa artinya ini, artinya adalah bahwasannya dia sangat menjaga akidahnya, senantiasa mentauhidkan Allah dan tidak pernah sekalipun menyekutukan Allah sehingga Allah mengampuni seratus dosanya hanya karena satu kartu ajaib.

Sebagai penutup dari ceramahnya Ustad Saputra menyampaikan agar selalu menjaga akidah. Tauhid sangat di butuhkan. Jika tauhid sudah tidak benar maka sia-sia sajalah semua amalan yang sudah dilakukan. Oleh sebab itu kuatkan akidah dalam menjalankan ibadah kepada Allah.

Reporter: Helmi Syarah
Mahasiswi KPI/3B
UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023