Masjid Asy-Syiraj wal Ars-Syad Tetap Lestarikan Kajian Minggu Shubuh Saat Pandemi

Masjid Asy-Syiraj wal Ars-Syad Tetap Lestarikan Kajian Minggu Shubuh Saat Pandemi

 

Tasikmalaya, Dakwahpos.com- Pandemi yang belum usai, tidak lantas mematahkan semangat para jama'ah untuk tetap pergi mengikuti kajian minggu shubuh di Masjid Asy-Syiraj wal Ars-Syad. Masjid ini terletak diantara perbatasan Rawa Kalieung dan Rawa Sindangraja dan sekaligus berdekatan dengan pesantren SMP Plus Qurrota A'yun dan Panti Asuhan.


Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) ini dipegang oleh Bapak Idiq Shidiq selaku ketua dan Bapak Dedih Hasan selaku bendahara. Adapun jamaah kajian ini diikuti oleh warga/masyarakat sekitar yang (pada umumnya warga Muhammadiyah) dan juga para santriwan dan santriwati. 


Ketua DKM ini menuturkan hal yang menjadi tantangan untuk melakukan kajian atau kegiatan lainnya di masjid jami ini adalah jadwal kegiatan yang bersinggungan dengan aturan yang dibuat oleh pemerintah. Sehingga menimbulkan rasa takut akan aturan tersebut, seperti halnya takut di grebek oleh Satgas. Sedangkan, warga sekitar meyakini bahwa mengaji ini adalah hal yang baik dan sudah seharusnya dilestarikan, dengan  catatan tetap mematuhi protokol kesehatan. 


Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) juga menyampaikan bahwa dulu pernah akan diliburkan kegiatan masjid baik itu shalat jumat, kajian minggu shubuh dan kegiatan lainnya, akan tetapi mendapat respon kontra dari warga sekitar. Sehingga kegiatan-kegiatan itu tetap dilaksanakan. Di masjid ini juga sering diadakan kegiatan pengajian-pengajian khusus remaja. Seperti contohnya dari kegiatan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) agenda bulanan dan pengajian-pengajian pesantren yang merupakan agenda harian setiap Shubuh, Ashar dan juga setelah Isya.


"Jadi, di masjid Asy-Syiraj ini bukan hanya digunakan untuk kegiatan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) saja, akan tetapi juga digunakan untuk kegiatan-kegiatan pesantren. Alhamulillah disini juga sudah dilakukan vaksinasi kepada seluruh santri di pesantren Qurrota A'yun,  anak asuh di panti asuhan dan juga kepada para warga yang berminat, itu juga merupakan salah satu upaya pengajian disini bisa terus dilestarikan dan juga salah satu syarat sekarang supaya kita bisa mengadakan kegiatan salah satunya dengan vaksinasi. Ya mudah-mudahan, salah satu usaha ini bisa melestarikan pengajian disini." Pungkasnya. (26/09)


Reporter : Oki Al Kahfi

Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung prodi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) 2020

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023