Dakwahpos.com, Sumedang – Masjid Al-Ikhlas tetap jalankan kegiatan TPA secara langsung saat pandemi dengan menerapkan protokol kesehatan di area masjid kepada pengajar maupun pelajar kegiatan TPA tersebut.
Dewan Kemakmuran Masjid ( DKM ) Al-Ikhlas Agus Imron Rosadi, S.Pd menyampaikan kepada Ketua Karang Taruna sekaligus sebagai Divisi Keamanan masjid Al-Ikhlas Wildan Nugraha menuturkan bahwa beliau telah memberikan izin untuk melaksanakan kegiatan di masjid termasuk juga kegiatan TPA yang di jalankan saat situasi pandemi ini.
" Ketua DKM Al-Ikhlas telah mempertimbangkan atas segala resiko yang akan terjadi ketika mengadakan kegiatan belajar mengajar TPA di mesjid secara langsung pada situasi pandemi saat ini, namun kiranya di Dusun Bangkir ini sangat rendah akan resiko tersebut dan setelah di diskusikan dengan pihak pengajar dan orang tua murid bahwasanya kegiatan tersebut dapat dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan." Ujar Wildan Nugraha, Sabtu ( 25/09/2021 ).
Alasan lain tetap di jalankannya kegiatan TPA masjid Al-Ikhlas yaitu di lihat dari segi usia anak kiranya tiga sampai delapan tahun dimana usia ini di butuhkan pendidikan serta pengetahuan dasar tentang ilmu agama. Kegiatan ini di laksanakan sebanyak enam kali pertemuan dalam satu minggu dengan waktu belajar yang dimulai selepas dzuhur hingga ashar. Meski demikian murid TPA tetap antusias dalam menuntut ilmu melalui kegiatan tersebut.
Kegiatan TPA ini dianggap sangat penting karena sebagian orang tua belum mampu memberikan pengetahuan lebih mengenai ilmu agama, maka dari itu kegiatan TPA ini diharapkan mampu mencetak generasi masa depan yang agamis, kreatif dan inovatif .
Reporter : Indah Nurhayati, KPI / 3B
Dewan Kemakmuran Masjid ( DKM ) Al-Ikhlas Agus Imron Rosadi, S.Pd menyampaikan kepada Ketua Karang Taruna sekaligus sebagai Divisi Keamanan masjid Al-Ikhlas Wildan Nugraha menuturkan bahwa beliau telah memberikan izin untuk melaksanakan kegiatan di masjid termasuk juga kegiatan TPA yang di jalankan saat situasi pandemi ini.
" Ketua DKM Al-Ikhlas telah mempertimbangkan atas segala resiko yang akan terjadi ketika mengadakan kegiatan belajar mengajar TPA di mesjid secara langsung pada situasi pandemi saat ini, namun kiranya di Dusun Bangkir ini sangat rendah akan resiko tersebut dan setelah di diskusikan dengan pihak pengajar dan orang tua murid bahwasanya kegiatan tersebut dapat dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan." Ujar Wildan Nugraha, Sabtu ( 25/09/2021 ).
Alasan lain tetap di jalankannya kegiatan TPA masjid Al-Ikhlas yaitu di lihat dari segi usia anak kiranya tiga sampai delapan tahun dimana usia ini di butuhkan pendidikan serta pengetahuan dasar tentang ilmu agama. Kegiatan ini di laksanakan sebanyak enam kali pertemuan dalam satu minggu dengan waktu belajar yang dimulai selepas dzuhur hingga ashar. Meski demikian murid TPA tetap antusias dalam menuntut ilmu melalui kegiatan tersebut.
Kegiatan TPA ini dianggap sangat penting karena sebagian orang tua belum mampu memberikan pengetahuan lebih mengenai ilmu agama, maka dari itu kegiatan TPA ini diharapkan mampu mencetak generasi masa depan yang agamis, kreatif dan inovatif .
Reporter : Indah Nurhayati, KPI / 3B
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan