Raihan Husna, Mahasiswa KPI Semester Tiga Ikuti Lomba Dakwah Digital


Dakwahpos.com, Bandung - Dalam rangka memperingati milad Al-jam'iatul Washliyah ke-90, pengurus wilayah Al-jam'iatul Washliyah Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan lomba dakwah digital bahasa Indonesia. Pendaftaran lomba dibuka dari tanggal 17-28 November 2020, pemenang lomba diumumkan pada tanggal 30 November 2020. Lomba ini diikuti oleh tiga kategori yaitu anak-anak, remaja, dan dewasa.

Kriteria penilaian lomba ditentukan berdasarkan beberapa penilaian. Penilaian pertama adalah isi materi dengan presentasi 40%, penilaian ini mencakup struktur, kesesuaian topik dan isi, akurasi dan dalil. Penilaian kedua adalah retorika dengan presentasi 35%, mencakup gaya bahasa, gaya penyampaian dan penjiwaan. Penilaian terakhir adalah etika dengan presentasi 25%, yang mencakup performa penampilan, ketepatan durasi ceramah, dan kesopanan gaya tampil.

Dosen mata kuliah jurnalisme dakwah, Dr. Uwes Fatoni, M.Ag. memerintahkan mahasiswa KPI (Komunikasi Penyiaran Islam) semester tiga UIN Sunan Gunung Djati Bandung, untuk mengikuti lomba dakwah digital Al-washliyah Jawa Barat 2020 sebagai salah satu tugas dari mata kuliah ini. Mahasiswa KPI semester tiga membuat rekaman ceramah keislaman 5-7 menit yang diupload di youtube, kemudian diikutsertakan dalam lomba dengan mengisi form pendaftaran dan memberi link youtube hasil ceramahnya.

Sebagai salah satu mahasiswa KPI semester tiga UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Raihan Husna dengan NIM 1194020153, mengikuti lomba dakwah digital ini dengan judul "Orang yang mencela adalah orang yang tercela". Dalam ceramahnya Ia mengungkapkan bahwa di zaman digital ini, celaan dan hinaan semakin merajalela, dengan adanya media sosial orang bisa dengan mudahnya berkomentar di media sosial bahkan memberi komentar pada orang yang tidak dikenalnya.

"Manusia mau tidak mau harus hidup berdampingan dengan manusia lainnya, tetapi itu semua harus berlandaskan pada peraturan, dengan tidak saling mencaci, menghina dan mencela. Dalam Qs. Al-Hujurat ayat 11 sudah jelas bahwasannya bagi orang beriman, janganlah sekelompok laki-laki merendahkan kelompok yang lain" ujarnya.

"Jika kita menghina makhluk maka kita menghina sang kholiq, bisa saja orang yang dihina derajatnya lebih tinggi dihadapan Allah swt. Bila ada yang mencaci, menghina, dan mencela, sejatinya ialah orang yang tercela. Sesama manusia janganlah saling menghina agar hidup terasa aman dan damai, karena hina bagi penghina" katanya.

Reporter : Raihan Husna, KPI/3D

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023