Pengajian Rutin Malam Jum'at Cerminan Semangat Kebersamaan

Dakwahpos.com, Cianjur - tokoh masyarakat masjid, Saiful Ulum, S. Ag paparkan Pentingnya menjaga semangat dan kemakmuran masjid dengan melalui acara pengajian rutin setiap malam Jumat titik beliau mengisi acara pada hari Kamis tanggal pukul 18.00 WIB.

Dalam pengajian rutinan ini biasa dihadiri oleh bapak-bapak dan pemuda-pemuda titik materi yang disampaikan oleh Ustadz Saiful Ulum yaitu menyoal syariat berdasar pada keimanan titik beliau lanjut menerangkan bahwa ketika syariat tidak berpondasikan keimanan hal ini dikhawatirkan menjadi bias kepentingan suatu umat atau kelompok.

"Materi dakwah harus memiliki tema kekinian, karena ketika kita berdakwah, itu harus sesuai dengan ayat qauniyah dan qauliyah," ujar Ustadz Saiful Ulum ketika menjawab pertanyaan alasan mengapa syariah berdasar pada keimanan tersebut beliau ambil.

Lanjut, sya mewawancarai beliau mengenai fungsi dari pengajian rutinan malam Jum'at ini, selain untuk menuntut ilmu, menurutnya pengajian rutin ini mampu menjadi di ajang silaturahmi antar warga, saling memahami, dan yang terpenting adalah adanya pembiasaan ibadah di mana sebelum dan sesudah pengajian, warga akan salat berjamaah, sehingga terbentuklah pembiasaan ibadah.

"Orang yang berilmu itu setidaknya dia akan meyakini ibadahnya akan diterima, gitu. Maka ketika dia datang ke pengajian, maka ada sebuah semangat bahwa dirinya itu akan mengaktualisasikan dari setiap ilmu yang dia dapatkan," menurut Ustadz Saiful Ulum ketika menjelaskan mengenai nilai filosofis dari pengajian rutin malam Jumat.

Lalu Beliau menuturkan cara mendorong antusiasme pemuda dalam mengikuti pengajian yaitu dengan mengetahui terlebih dahulu lingkungan mereka seperti apa, lalu cocokkan dengan tema yang akan disampaikan sesuai kegemaran Pemuda tersebut. Beliau juga mengutarakan bahwa biasanya narasumber juga berpengaruh dalam mendorong antusiasme pemuda dalam menghadiri pengajian.

Dia berpesan kepada anak muda agar senantiasa mendatangi pengajian dengan harapan supaya kader-kader pengembangan agama Islam tidak terputus di masa depan titik dan beliau menambahkan agar tidak menanti-nanti dalam menuntut ilmu.

(Rani Khaerany Rizkiyah/KPI3D)