M.Rizki Pratama, Mahasiswa UIN Bandung Ikut Partisipasi Dalam Lomba Dakwah Digital

Dakwahpos.com, Bandung – Pengurus Wilayah Al Jam'iyatul Washliyah Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan lomba dakwah digital dalam rangka memperingati milad Al-Jam'iyatul Washliyah yang ke-90, Selasa (17/11/2020). Lomba ini diikuti oleh berbagai kalangan dimulai dari kategori anak (siswa SD/MI) sampai kategori dewasa (Mahasiswa dan Umum). Mohammad Rizki Pratama salah satu mahasiswa jurusan KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung asal Batim (Bandung Timur), turut berpartisipasi dalam lomba tersebut.

Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung, M Rizki mengatakan perlombaan dakwah digital yang diselenggarakan oleh Al Jam'iyatul Washliyah ini sangat membantu karena dapat mengembangkan potensi dan menambah pengalaman di bidang dakwah. Selain itu ia juga mengucapkan selamat milad Al-Jam'iyatul Washliyah yang ke-90.

"Perlombaan dakwah digital yang diselenggarakan oleh Al-Jam'iyatul Washliyah Jawa Barat ini sangat bermanfaat, khususnya bagi Mahasiswa UIN karena dapat mengembangkan potensi dan menambah pengalaman di bidang dakwah. Saya ucapkan selamat milad kepada Al-Jam'iyatul Washliyah yang ke-90, semoga sukses dan selalu istiqomah dalam kebaikan.," ujarnya.

Pada ceramahnya yang berjudul "Pengertian dan Hakikat Ibadah" ini, M Rizki menjelaskan bahwa arti dari ibadah yaitu mensyukuri nikmat Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

"Atas dasar inilah maka kita wajib beribadah atau mengabdikan diri hanya kepada Allah saja, karena Allah sendiri lah yang berhak menerimanya, karena Allah sendiri lah yang memberikan nikmat paling besar kepada kita, yaitu kehidupan, wujud, dan segala yang berhubungan denganNya. Kita yakin seyakin yakinnya bahwa Allah SWT. lah yang memberikan nikmat kepada kita, maka mensyukuri dzat yang memberikan nikmat itu sifatnya wajib. Kita yakin bahwa Allah SWT. menimpakan bencana atas hamba hamba-Nya yang enggan mengabdikan diri di alam dunia dan memberikan balasan yang setimpal di akhirat kelak," tutur mahasiswa UIN Bandung asal batim ini.

Selanjutnya, M Rizki menjelaskan mengenai faktor atau syarat diterimanya suatu amal ibadah yang dilandaskan ayat Al-Qur'an yaitu dilakukan dengan cara ikhlas berserah diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

"Dalam kita menjalankan  ibadah, kita harus jangan melalaikan faktor atau syarat diterimanya suatu amal ibadah. Adapun salah satu faktor yang harus kita lakukan dalam beribadah yaitu kita lakukan atas dasar ikhlas. Dengan keikhlasan maka kita melakukan segala sesuatu dengan kelapangan dada (rasa tenang & fokus), kita pun menerima yang ada dengan baik dan menerima apa yang sudah atau akan terjadi itu atas kehendak Allah SWT. sebagaimana  dalam Al-Qur'an surah Az-Zumar ayat 11-12," katanya.

Reporter : Mohammad Rizki Pratama, KPI/3C

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023