Mahasiswa UIN SGD Bandung Ikuti Lomba Dakwah Digital Al-Washliyah Jawa Barat

Dakwahpos.com, Cirebon. Mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran  Islam UIN SGD Bandung mengikuti kegiatan lomba dakwah digital yang diselenggarakan oleh Pengurus Wilayah Al-Washliyah Jawa Barat dalam rangka memperingati HUT Al-Jami'iyatul Washliyah ke-90, Senin (30/11/2020).

Kegiatan lomba ini diselenggarakan melalui virtual atau daring dan diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Jawa Barat dengan partisipasi serta antusias peserta yang sangat  tinggi, hal ini menunjukkan adanya semangat dakwah islam yang tetap hidup meskipun dalam keadaan pandemi Covid-19.

Ketua Pengurus Wilayah Al-Jami'iyatul Washliyah Jawa Barat, KH. Ahmad Aidin Tamim mengatakan bahwa sebagai organisasi masyarakat Islam yang bergerak di bidang pendidikan, amal sosial dan dakwah diharapkan Al-Washliyah terus maju dan berkembang menjadi lebih baik.

"Saya KH. Ahmad Aidin Tamim ketua Pengurus Wilayah Al-Jami'iyatul Washliyah Provinsi Jawa Barat mengucapkan selamat milad Al-Jami'iyatul Washliyah yang ke 90, sebagai ormas islam yang bergerak di bidang pendidikan, amal sosial dan dakwah. Mudah-mudahan al washliyah terus berkembang, terus maju, dan terus berjaya. Jayalah Al-Washliyah zaman berzaman." katanya dalam unggahan video Instagram PW Al-Washliyah Jawa Barat.

Muhammad Husna Hisaba, mahasiswa UIN SGD Bandung jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam dan merupakan salah satu peserta lomba dakwah digital yang diselenggarakan PW Al-Washliyah Jawa Barat, membawakan materi lomba bertemakan keislaman dengan judul "Mencintai Nabi Muhammad SAW".

Dalam unggahan ceramah yang dilombakannya melalui Youtube, Muhammad Husna Hisaba menyampaikan bahwa mencintai Nabi Muhammad SAW adalah salah satu pembuktian iman seorang mu'min. Bahkan bukan hanya sebatas mencintai Rasulullah SAW. apa adanya, melain mencintainya melebihi siapa pun termasuk diri sendiri.

"Mencintai Nabi Muhammad SAW. adalah salah satu bukti iman yang shahih. Bahkan bukan hanya sekedar mencintainya, tetapi mencintai Nabi SAW. melebihi cinta kepada selainnya; melebihi cinta kepada diri sendiri, anak, istri, orang tua, dan semua yang dicintai manusia. Tentunya selain kepada Allah SWT. sebab cinta Allah dan Rasul pada hakikatnya merupakan suatu kesatuan yang tak terpisahkan." ujarnya.

Mahasiswa UIN SGD Bandung jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam semester 3 ini pun menjelaskan bahwa mencintai Nabi Muhammad SAW. bukannlah sesutau yang bersifat lahiriyah atau manusiawi, melainkan sesuatu yang bersifat ikhtiyari atau perlu diusahakan.

"Kecintaan yang sifatnya ikhtiyari seperti ini, menurut al-Baidhawi, mutlak melibatkan akal. Mencintai Rasulullah SAW. dianalogikan seperti mengonsumsi obat. Siapa pun tidak suka obat karena rasanya yang pahit. Namun karena menimbang madharat yang ditimbulkannya jika tidak mengonsumsi obat dan manfaat yang didapat jika mengonsumsinya, maka setiap orang pasti akan mengonsumsinya bagaimana pun caranya." katanya.

Di akhir Muhammad Husna Hisaba menyampaikan bahwa kecintaan terhadap Rasulullah SAW. dan kekuatan cinta yang dimiliki oleh seseorang sangat bergantung pada seberapa dalam perenungan seseorang terhadap keududukan Rasulullah dalam kehidupan. Dan peserta lomba yang satu ini berpesan untuk terus menjaga, memupuk, serta terus menumbuhkan cinta terhadap Allah dan Rasulnya.

Reporter: Muhammad Husna Hisaba, Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung.


Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023