Dakwahpos.com, CIANJUR - Dewan Kemakmuran Masjid Jami Nurul Iman (DKM) Cianjur selatan menyelenggarakan acara rutin bulanan pada setiap malam jum'at ba'da Isya. Berhubung terkendala oleh situasi dan kondisi, maka acara diundur menjadi hari Sabtu, 10 Oktober 2020.
Kegiatan tersebut diikuti oleh berbagai kalangan, mulai dari balita, remaja dewasa serta lanjut usia. Masyarakat begitu antusias dalam berpartisipasi untuk ikut serta memeriahkan acara. Berbagai macam makanan dan hidangan yang disajikan dibuat dengan sukarela, bahkan ada yang mengajukan diri untuk menjadi ibu-ibu pkk.
Meskipun acara dipadati oleh banyak orang, tetapi ketua DKM Nurul Iman tetap mengingatkan untuk selalu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Tak lupa, sabun cuci tangan pun disediakan dekat tempat wudhu masjid.
Dalam acara tersebut, da'i atau mubaligh berhasil mencuri perhatian para mad'u, selain dari gaya bahasa dan gerak geriknya yang membuat ceramah jadi tidak monoton dan tidak membuat mad'u mengantuk, topik pembahasannya pun menjadi sorotan.
"Seorang suami tidak boleh pelit pada istri, berapun penghasilannya sebutkan dengan sejujur-jujurnya, harus tahu kebutuhan istri, untuk beli sayur, sabun, beras dan lain-lain." Begitu perkataan seorang da'i yang membuat para mad'u tercengang dan tertawa, khususnya bagi ibu-ibu yang merasa dibela akan perkataan da'i tersebut.
Serontak para ibu-ibu bertepuk tangan dan terlihat begitu gembira. Begitulah kalau da'i mampu menguasai acara dan mampu membuat para mad'u fokus pada pembahasan. Disitulah letak keberhasilan seorang da'i dalam dakwahnya yang diselenggarakan pada malam hari tersebut.
Reporter : Andiani Eka D (KPI-3A)
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan