Ustadz Daris : Mendidik Anak Sesuai Ajaran Agama.
Dakwahpos.com, Bandung- Dewan Kehormatan Masjid (DKM) Jami At-Taqwa Rancabogo Garut melaksanakan pengajian rutin mingguan pada Senin malam (30/10/2020) dengan penceramah Ustadz Daris dan mengangkat tema "Mendidik Anak Sesuai Tuntunan Agama". Pengajian ini dilakukan dengan memenuhi protokol kesehatan.
Ketua DKM At-Taqwa, Kholid mengatakan bahwa pengajian ini memang sudah rutinitas mingguan yang ada di masjid At-Taqwa ini, agar masjid ini bisa terus aktif menyiarkan ajaran Islam, terutama disaat pendemi seperti ini. Di masjid ini pun tidak hanya pengajian senin malam saja, tetapi ada hari ahad, dan juga rabu.
"Jama'ah masjid At-Taqwa ini mayoritas penduduk kampung, dan juga terkadang ada santri yang ikut ke masjid ini, karena masjid ini dekat dengan pesantren. Kami melaksanakan pengajian ini tentu dengan memetuhi protokol kesehatan dengan menjalankan 3 M (Mencuci tangan, Menggunakan masker, dan Menjaga jarak), dan tidak lupa pula untuk selalu membawa sejadah masing-masing", Katanya.
Dalam ceramah nya, ustadz Daris mengungkapkan bahwa mendidik anak itu sudah diatur oleh Islam, tidak asal untuk mendidik anak itu. Bahkan ustadz Daris menjelaskan mengenai cara mendidik anak sesuai ajaran Islam.
"Kita harus senantiasa mendidik anak kita dengan kelembutan jangan ada kekerasan, berikan pendidikan tentang dunia, tetapi jangan lupa berikan kepada mereka juga pendidikan menganai akhiratnya. Banyak orang tua yang lupa tidak memberikan pendidikan mengenai agama karena menganggap anak telah belajar tentang agama di sekolah, padaha tetap saja kita sebagai orang tua harus memberikan pengajaran agama, karena bagaimanapun juga orang tua adalah madrasatul ulaa bagi anak-anaknya", ujarnya.
Ustadz Daris pun mengungkapkan bahwa orang tua harus senantiasa memberikan pengajaran mengenai agama, supaya sang anak bisa terus mengingat Allah, dan tidak lupa kepada Allah Swt.
"Dalam Islam dijelaskan mendidik anak mengenai shalatnya, jika umur 7 tahun mereka meninggalkan shalat maka cambuklah mereka di kaki nya, bukan di badan apalagi di wajah. Untuk memperingatkan bahwa shalat itu tidak boleh ditinggalkan, dan juga untuk memberikan efek jera agar tifak meninggalkan shalat. Karena dengan shalat kita bisa mengingat Allah", katanya.
Reporter : Yunisa Tazkia Nafsi, KPI/3D
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan