Prancis sebut ini kebebasan berpendapat


oleh : indy febrian

Kembali heboh kini charlie hebdo tebitkan ulang karikatur nabi muhammad. Alasannnya untuk laporan khusus tentang kelompok bersenjata yang menyerang kantor charlie hebdo 5 tahun silam. Pasalnya di 2006 silam hal ini memicu kemarahan para umat muslim di seluruh dunia, puncaknya terjadi serangan militan oleh 2 orang bersenjata pada tahun 2015 dikator charlie hebdo yang menewaskan 12 orang beserta pimpinan redaksinya.

 Dilansir dari reuters salah satu karikatur yang akan di terbitkan ulang merupakan karikatur nabi muhammad yang di gambarkan memakai sorban berbentuk seperti bom  dengan sumbu di atasnya yang melebeli secara tak langsung bahwa umat muslim adalah teroris.

 Presiden prancis yaitu emanuel macro sangat mendukung sekali tentang hal ini, bahkan ia menganggap hal ini adalah kebebasan pers untuk memilih tanpa mengurangi rasa hormat satu sama lain. Sebenarnya majalah ini tidak di lirik prancis sebelumnya namun mulai terkenal  bahkan di dunia setelah menerbitkan kartun nabi muhammad yang mereka gambarkan tanpa memakai busana.

 Bahkan majalah ini sebelumnya tidak terjual dengan jumlah yang sangat besar selama awal 10 tahun didirikan dan sempat menghentikan publikasinya karena kurangnya sumber daya. Namun ketika munculnya majalah kontoversi ini sangatlah meningkat secara drastis yang mulanya hanya terjual 260 ribu eksemplar, dan kembali turun hanya terjual 35 ribu eksemplar dan kini naik semenjak menerrbitkan karikatur nabi muhammmad terjual hingga 200 ribu eksemplar.

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023