Oleh: Raqhell Safitri
Sebuah kehati-hatian dalam berbicara sangatlah penting. Dewasa kini, kemudahan dalam menyampaikan pendapat atau berbicara yang bersifat publik sangatlah mudah disebabkan oleh kemajuan teknologi yang sangat pesat terutama pada teknologi informasi yang semakin mudah untuk diakses.
Dalam berbagai macam kemudahan inilah, manusia seringkali terlalu terlena untuk membicarakan sesuatu di jejaring social tanpa mengetahui atau meninjau permasalahan yang terjadi sebelumnya tetapi seperti sudah menguasai topik tersebut dan seperti mengetahui segala hal yang berkaitan dengan permasalahan tersebut.
Membuat cuitan d media social tidaklah salah, tetapi alangkah lebih baik jika menggunakannya dengan bijak dan tidak semena-mena. Terlebih jika membicarakan persoalan yang mencakup hajat hidup orang banyak maka perlu mengkaji masalah dalam topik itu.
Pada saat membicarakan persoalan yang mencakup hajat hidup orang banyak, janganlah membuat suatu steatment yang padahal materi yang dibicarakannya saja tidak dipahami dan substansinya pun tidak tersampaikan dengan baik.
Bahaya yang ditimbulkan dari steatment yang tidak didasari suatu kajian dan pemahaman tersebut adalah pada diri sendiri dan tentu pada orang lain. Salah satu bahaya yang ditimbulkan adalah informasi yang berlawanan dengan informasi sebenarnya dan terjadi kesimpangsiuran kepada pembaca.
Apabila ingin mengangkat suatu masalah yang terkait dengan kepentingan orang banyak dan memberikan pandangan pribadi, alangkah baiknya jika terlebih dahulu memahami persoalan yang ada dan mengkaji substansi dari topik bahasannya tersebut.
Jika mengangkat suatu masalah di media social dengan mengkaji maka akan memberikan efek positif bagi pembaca dan bagi diri sendiri. Pembaca dan penulis akan mendapatkan tambahan wawasan dan pemahaman dan akan berguna untuk riset kedepannya apabila masalah tersebut terulang Kembali di masa yang akan dating
Dipahami atau tidaknya suatu substansi tetap akan memberikan timbal balik kepada penulis, memahami substansi terlebih dahulu akan menambah informasi bagi pembaca dan diri sendiri sedangkan tidak memahami substansi beresiko akan menimbulkan informasi yang tidak relevan dan cenderung membuat ketidakselarasan informasi.
Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Sebuah kehati-hatian dalam berbicara sangatlah penting. Dewasa kini, kemudahan dalam menyampaikan pendapat atau berbicara yang bersifat publik sangatlah mudah disebabkan oleh kemajuan teknologi yang sangat pesat terutama pada teknologi informasi yang semakin mudah untuk diakses.
Dalam berbagai macam kemudahan inilah, manusia seringkali terlalu terlena untuk membicarakan sesuatu di jejaring social tanpa mengetahui atau meninjau permasalahan yang terjadi sebelumnya tetapi seperti sudah menguasai topik tersebut dan seperti mengetahui segala hal yang berkaitan dengan permasalahan tersebut.
Membuat cuitan d media social tidaklah salah, tetapi alangkah lebih baik jika menggunakannya dengan bijak dan tidak semena-mena. Terlebih jika membicarakan persoalan yang mencakup hajat hidup orang banyak maka perlu mengkaji masalah dalam topik itu.
Pada saat membicarakan persoalan yang mencakup hajat hidup orang banyak, janganlah membuat suatu steatment yang padahal materi yang dibicarakannya saja tidak dipahami dan substansinya pun tidak tersampaikan dengan baik.
Bahaya yang ditimbulkan dari steatment yang tidak didasari suatu kajian dan pemahaman tersebut adalah pada diri sendiri dan tentu pada orang lain. Salah satu bahaya yang ditimbulkan adalah informasi yang berlawanan dengan informasi sebenarnya dan terjadi kesimpangsiuran kepada pembaca.
Apabila ingin mengangkat suatu masalah yang terkait dengan kepentingan orang banyak dan memberikan pandangan pribadi, alangkah baiknya jika terlebih dahulu memahami persoalan yang ada dan mengkaji substansi dari topik bahasannya tersebut.
Jika mengangkat suatu masalah di media social dengan mengkaji maka akan memberikan efek positif bagi pembaca dan bagi diri sendiri. Pembaca dan penulis akan mendapatkan tambahan wawasan dan pemahaman dan akan berguna untuk riset kedepannya apabila masalah tersebut terulang Kembali di masa yang akan dating
Dipahami atau tidaknya suatu substansi tetap akan memberikan timbal balik kepada penulis, memahami substansi terlebih dahulu akan menambah informasi bagi pembaca dan diri sendiri sedangkan tidak memahami substansi beresiko akan menimbulkan informasi yang tidak relevan dan cenderung membuat ketidakselarasan informasi.
Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan