Mitos di Saat Pandemi COVID-19

Oleh: Zayidah Ahsanti Celsyalia 

Di tengah upaya penanganan virus covid 19 muncul pemberitahuan yang membuat khawatir sejumlah masyarakat di Indonesia. Pasalnya ada saja  mitos yang beredar di tengah-tengah masyarakat dan diragukan kebenarannya.

Dilansir dari dailystar.co.uk, ada beberapa macam mitos yang beredar. Pertama, dikatakan bahwa kaum muda kebal terhadap virus covid 19. Tetapi bulan lalu, sebuah rumah  sakit sheffield melaporkan kasus kematian termuda yaitu seorang bayi berusia 13 hari. Tentu saja umur bukan menjadi acuan orang tersebut terpapar virus covid 19 karena virus ini menempel di tubuh kita tidak pandang usia.

Lalu mitos yang kedua yaitu bahaya telah berlalu. Banyaknya pemberitaan bahwa kasus covid 19 terus menurun setiap hari nya yang membuat masyarakat percaya bahwa virus tersebut sudah berkurang penyebarannya. Ternyata menurut Anthony Costello dari Independent SAGE mengatakan hampir disetiap tempat yang sudah mulai mengendurkan peraturan justru membuat wabah muncul kembali karena lengahnya dalam melawan virus tersebut.

Mitos yang ketiga yaitu dapat tertular dari seseorang yang memiliki gejala. Faktanya,covid 19 bisa saja menyebar melalui udara bahkan masih banyak cara lainnya virus tersebut menyebar di dalam tubuh manusia dan bisa saja menempel di barang-barang yang kita tidak sangka sebelumnya.

Semakin marak mitos-mitos yang beredar membuat kita harus pintar memilah memilih informasi yang kita terima, karena info yang tidak jelas kebenarannya membuat kita terlalu memikirkan virus ini  daripada tubuh kita sendiri. Jadilah pembaca yang teliti dan jika ada informasi lebih baik dibuktikan terlebih dahulu kebenarannya agar kita tidak panik dan menimbulkan penyakit baru di tubuh kita

Mahasiwa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023