Kebebasan Pun Memiliki Batasan

Oleh : Muhammad Farid Iskandar

Saat ini dunia terutama umat islam masih ramai membicarakan presiden Prancis, Emmanuel Macron, terkait adanya karikatur seorang yang diagung-agungkan dalam islam, nabi Muhammad saw, di mana sosok nabi Muhammad ini dilarang diilustrasikan. Macron menjelaskan bahwa ia bukannya mendukung adanya karikatur yang dianggap pelecehan oleh umat islam. Namun posisinya ia sedang membela hak kebebasan berekspresi atas warganya.

Banyak pro dan kontra dari berbagai pihak di dunia terkait pernyataan yang dilontarkan oleh presiden Prancis, Emmanuel Macron. Ada yang beranggapan Macron menggeneralisir islam sertu memicu islamophobia. Ada pula yang beranggapan bahwa terdapat kesalahpahaman, posisi Macron tidak memojokkan islam, namun mengecam radikalisme dan tak spesifik menyasar islam.

Terlepas dari itu semua kebebasan bukan berarti kita dapat dengan bebas melakukan sesuatu di dunia ini tanpa adanya hukum yang mengatur. Kita ini manusia yang mempunyai akal dan perasaan, sehinggal kebebasan manusia tidak bisa disamakan dengan kebebasan hewan yang ada di hutan atau tempat lain di mana hukum rimba berlaku.

Kita memang dibebaskan untuk berekspresi. Namun adakalanya dalam kebebasan itu terdapat suatu batasan. Kalau begitu apakah masih bisa dikatan bebas jika terdapat batas? Tentu saja masih. Kebebasan merupakan keadaan di mana kita dapat bertindak sesuai dengan keinginan, akan tetapi harus ada hal yang diperhatikan agar dari kebebasan tersebut tidak menimbulkan perpecahan diberbagai lapisan.

Karena dalam kebebasan itu terdapat hak orang lain yang juga berhak memiliki kebebasan. Dalam artian kebebasan di sini bukan hanya milik individu melainkan bersama. Karna kita sebagai makhluk sosial yang harus mengedepankan kepentingan bersama. Sehingga dapat terjalin hubungan yang lebih harmonis dengan dibumbui sikap toleransi dan menurunkan ego masing-masing individu.

Muhammad Farid Iskandar, Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023