Covid Meningkat, Butuh Antisipasi Yang Tepat

Oleh : Naufal Fatih Fadhlurohman

Sudah hampir delapan bulan sejak Maret 2020 COVID – 19 ini melanda di negara Indonesia. Hampir seluruh masyarakat merasa pesimis terhadap apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Terutama masyarakat yang berada di wilayah provinsi Sumatra Utara, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Aceh yang terdata kasusnya masih meningkat dan tidak terkecuali di wilayah – wilayah lainnya. Pemerintah daerah dari wilayah tersebut diminta untuk melakukan pengetatan protokol kesehatan demi menyambung hidup masyarakat.

Selain meningkatnya angka kematian dari COVID – 19 ini, rakyat juga merasakan buruknya perkembangan ekonomi. Dimulai dari banyaknya PHK sehingga para buruh ini tidak mampu untuk menafkahi keluarganya. Kerugian dari tiap perusahaan yang nilainya sangat besar karena para investor yang memutuskan kerjasama. Tidak heran jika banyak masyarakat yang menuntut kebijakan dari pemerintah karena hal tersebut.

Pada akhir bulan Oktober 2020 merupakan libur panjang yang mengakibatkan asumsi dari pemerintahan bahwa akan terjadinya peningkatan angka kasus COVID – 19. Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan COVID – 19 Dewi Nur Aisyah mengatakan bahwa perlu waspadai penularan COVID – 19 ini dengan sangat ketat karena jika dilihat dari libur Hari Raya Idul Fitri pada tanggal 22 – 25 Mei silam, kasus positif meningkat dngan signifikan.

Menteri dalam negeri (Mendagri) melaksanakan antisipasi kerawanan penularan COVID – 19 selama libur panjang pada akhir bulan Oktober yang dilakukan secara bersama – sama oleh kepala daerah dan Forkopimda. Maka dari itu, keberhasilannya sangat dipertaruhkan dari kekompakan seluruh pihak yang terkait.

Gubernur Jawa barat pun mengingatkan warga Depok dan Jakarta untuk tidak melaksanakan liburan ke Puncak, Bogor, dan Cianjur pada cuti bersama pekan depan. Untuk itu warga diminta untuk ikuti saja imbauan dari pemerintah. Warga diminta untuk berkreasi di dekat rumah saja dan tidak memaksakan diri untuk pergi jauh.

Pemerintah sudah melakukan kebijakan untuk tidak berpergian jauh selama cuti besama pada akhir bulan ini. Harapan dari masyarakat adalah semoga kebijakan ini berlaku tidak hanya pada saat cuti bersama melainkan diberlakukan setiap saat. Masyarakat sudah kebingungan terutama bagi strata ekonominya menengah kebawah. Maka dari itu, mereka hanya menggantungkan harapannya kepada pemerintahan dengan bijak.


Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023