Analisis terlebih dahulu sebelum bertindak

Analisi terlebih dahulu sebelum bertidak
Analisis perlu di lakukan sebelum bertindak karena analisis ialah proses mengolah sebuah ide atau gagasan yang akan kita lakukan untuk berbuat suatu hal untuk mempertimbangkan resiko kedepanya,jangan serta merta membuat keputusan dengan cepat karena untuk mencegah atau mengurangi resiko yang akan di tempuh nantinya,beberapa tahapan analisi yang perlu di kalukan untu membuat suatu tindakan yaitu analisi diri,dan analisi sosial,jangan menghadapi suatu masalah dengan sifat reaksioner karena itu akan membuat kita celaka juga pada akhirnya.
Contoh kasus terbaru adanya video opini dari orang-orang yang mengatas namakan aliansi dokter dunia dibawah naungan ACU2020.org,yaitu tokoh/pakar ilmuan di bidang kesehatan,yang secara terang-terangan mendelegasikan bahwa virus COVID-19 adalah bohong.
 tokoh tokoh yang muncul dalam video tersebut yaitu Heiko Schoning yang mengaku sebagai seorang dokter medis jerman,dan komite penyelidikan parlemen tambahan COVID-19,dr.Mohammad Adil mengaku sebagai konsultan ahli bedah yang kinerjanya selama 30 thn tidak pernah membuat kesalahan,Ekle Deklerk dari belanda mengaku sebagai dokter umum,David Kurten dari inggris anggota majelis london,lulusan kimia,Agathe Dorado dari denmark seorang dokter holistik,Heinrich fiechtner ahli ilmu onkologi,hematologi,dan mengaku sebagai seorang politikus anggota parlement di Baden-wurttemberg,Prof.Dolores Cahilahli biologi,molekuler dan imunologi.
Mereka ini memaparkan berita bahwa COVID bohong,namun jika di analisis kembali pemaparan berita mereka ini tidak kuat di karenakan tidak ada data faktual hanya sebatas omong kosong saja,disinilah kita harus bisa menganalisis,bisa saja opini yang mereka paparkan ini bohong karena tidak ada data faktual sama sekali.
Analisis itu sangat penting agar kita tidak termakan berita hoax,dan berperilaku reaksioner.
IDENTITA PENULIS
Nama: pahmi nurdiansyah
Institut: universitas islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung jurusan kpi
Alamat:Cisolok,Sukabumi,Jawa Barat
Analisis perlu di lakukan sebelum bertindak karena analisis ialah proses mengolah sebuah ide atau gagasan yang akan kita lakukan untuk berbuat suatu hal untuk mempertimbangkan resiko kedepanya,jangan serta merta membuat keputusan dengan cepat karena untuk mencegah atau mengurangi resiko yang akan di tempuh nantinya,beberapa tahapan analisi yang perlu di kalukan untu membuat suatu tindakan yaitu analisi diri,dan analisi sosial,jangan menghadapi suatu masalah dengan sifat reaksioner karena itu akan membuat kita celaka juga pada akhirnya.
Contoh kasus terbaru adanya video opini dari orang-orang yang mengatas namakan aliansi dokter dunia dibawah naungan ACU2020.org,yaitu tokoh/pakar ilmuan di bidang kesehatan,yang secara terang-terangan mendelegasikan bahwa virus COVID-19 adalah bohong.
 tokoh tokoh yang muncul dalam video tersebut yaitu Heiko Schoning yang mengaku sebagai seorang dokter medis jerman,dan komite penyelidikan parlemen tambahan COVID-19,dr.Mohammad Adil mengaku sebagai konsultan ahli bedah yang kinerjanya selama 30 thn tidak pernah membuat kesalahan,Ekle Deklerk dari belanda mengaku sebagai dokter umum,David Kurten dari inggris anggota majelis london,lulusan kimia,Agathe Dorado dari denmark seorang dokter holistik,Heinrich fiechtner ahli ilmu onkologi,hematologi,dan mengaku sebagai seorang politikus anggota parlement di Baden-wurttemberg,Prof.Dolores Cahilahli biologi,molekuler dan imunologi.
Mereka ini memaparkan berita bahwa COVID bohong,namun jika di analisis kembali pemaparan berita mereka ini tidak kuat di karenakan tidak ada data faktual hanya sebatas omong kosong saja,disinilah kita harus bisa menganalisis,bisa saja opini yang mereka paparkan ini bohong karena tidak ada data faktual sama sekali.
Analisis itu sangat penting agar kita tidak termakan berita hoax,dan berperilaku reaksioner.
IDENTITA PENULIS
Nama: pahmi nurdiansyah
Institut: universitas islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung jurusan kpi
Alamat:Cisolok,Sukabumi,Jawa Barat

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023