Aksi Demo Mahasiswa

Oleh : Nida Khofiyya Nur Kholidah

Mahasiswa dari berbagai kampus mengepung Gedung DPR RI Jakarta pada tanggal 24 September 2019 lalu, seperti yang telah kita ketahui dalam berbagai info dari media massa aksi tersebut dihiasi bentrok dengan aparat sehingga menimbulkan korban kemudian juga disusul dengan dukungan aksi mahasiswa  lainnya dari berbagai daerah yang turut serta menggelar aksi demonstrasi digedung DPRD setempat. 

Para Mahasiswa datang juga mewakili aspirasi masyarakat Indonesia yang setuju untuk menolak keras RUU KUHP dan meminta KPK untuk merevisi UU yang sangat kontroversial. Banyak pasal - pasal yang terkesan ngawur tentu saja dapat merugikan bangsa Indonesia itu sendiri. Permasalahan yang terjadi pemicunya berawal  dari korupsi sampai dengan demokrasi yang semakin terancam karena disahkannya revisi Undang -- Undang KPK terkesan tidak pro pada upaya pemberantasan korupsi. 

Banyak pasal yang dianggap menghambat ruang gerak , tidak tepat sasaran  hingga terlalu banyak objek yang bisa di kriminalisasi pada akhirnya. Tujuan aksi demo juga termasuk untuk mengkritisi KPK, soal kasus Papua dan juga kebakaran hutan yang menyebabkan kabut asap di beberapa wilayah Indonesia.

Para mahasiswa sempat meminta untuk bertemu dengan pihak DPR ingin menyatakan penolakan atas RUU tersebut dengan prosedur yang baik sebelum melancarkan aksi demo, namun pihak DPR itu sendiri tidak memberikan tanggapan cenderung mengabaikan sehingga aksi demo mahasiswa pun terjadi. Sebagai alat pemersatu bangsa, "Bhineka Tunggal Ika" kita sadar bahwa berbeda pendapat itu wajar. Setiap perbedaan tidak selalu untuk dipertentangkan atau menentang. 

Masyarakat jangan mudah tersulut emosi dengan berita yang beredar. Harus memahami substansinya terlebih dahulu sebelum mengajukan protes ke pemerintah.  Jangan sampai mahasiswa tanpa sadar dijjadikan alat propaganda politik. Sebagai bangsa Indonesia kita semua pasti berharap yang terbaik untuk kemajuan bangsa dan menjadi negara yang aman, tentram, damai, dan jauh dari koruptor.

Penulis, Mahasiswi KPI UIN Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023