Ada Apa Dibalik RUU Cipta Kerja ?

Oleh : Nandi Suyardi

Setelah RUU Cipta Kerja di sah kan pada 5 Oktober kemarin, telah banyak menuai pro dan kontra, diantaranya aksi demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa dan buruh. Mereka turun ke jalan dengan menyuarakan bahwa RUU yang telah di sah kan oleh DPR itu tidak bersahabat dengan rakyat dan malah sebaliknya, RUU tersebut lebih menguntungkan pihak investor saja.

Banyak demonstran yang katanya dianggap sebagai provokator yang ditangkap bahkan direndahkan harkat dan martabat hidupnya, yang sangat miris dalam aksi saling pukul ini adalah tidak adanya rasa empati yang komprehensif terhadap negara sendiri. Kita semua mengetahui bahwa banyak dari para pejabat yang telah maling uang rakyat tetapi perlakuan mereka bak raja yang diperlakukan dengan lembut tanpa adanya kekerasan fisik. Tentunya ini sangatlah tidak adil, kaum elit yang dengan sengaja makan uang rakyat dengan para demontran yang diperlakukan dengan tidak manusiawi.

Timbul pertanyaan dari benak saya, "Mengapa DPR dengan tergesa-gesa men-sah-kan RUU Cipta Kerja, ada apa dibalik semua ini ?". Ditinjau dari sudut pandang sosial, memang tidak ada yang salah dalam aksi yang dilakukan oleh para mahasiswa dan buruh, tetapi alangkah baiknya kita perluas sudut pandang dengan cukup mendalam. Menurut analisis penulis, di-sah-kan RUU CK ini tidak lain hanya sebagai pemantik dikala situasi negara yang tidak sedang baik. Pastiya DPR telah memprediksi aksi demonstrasi pasti terjadi maka, alih-alih men-sah-kan RUU CK untuk kepentingan bersama, justru sepertinya bapak DPR ingin kita terkena korona dari aksi yang dilakukan.

Dibeberapa negara vaksin korona, saat ini sudah diuji cobakan salah satunya Indonesia, kemungkinan besar vaksin ini berhasil membasmi korona. Menurut penulis dengan di-sah-kannya RUU CK ini ada kepentingan bisnis dan memang sengaja agar para kaum yang dirugikan turun ke jalan yang kemungkinan besar penyebaran virus korona ini akan semakin banyak. Dengan memanfaatkan situasi ini DPR mungkin di kemudian hari akan menjual vaksin kepada para demonstran yang terkofirmasi Covid-19 dari aksi tersebut.

Marilah pertanjam sudut pandang kita dari segala arah, agar dikala terdapat fenomena yang serupa kita dapat menanggapinya dengan kritis dan berwawasan luas.

Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023