Dakwahpos.com, Bandung – (19/11/19) Menurut Aep selaku kepala bidang Pendidikan DKM Al-Misbah "program mengaji selepas magrib sudah dilaksakanakan dari tahun 1978. Pelaksanaanya rutin setiap hari kecuali malam Minggu dan ngaji al-quran ini menggunakan metode takmili sehingga dapat membantu dan mempercepat dalam pemahaman anak bagaimana cara membaca al-quran." Cibiru, Cipadung, Bandung.
"Selesai mengaji bada Magrib, kemudian dilanjutkan juga dengan kegiatan pembelajaran diniyah atau sekolah Diniyah yang telah menjadi salah satu Kegiatan Belajar Mengajar di Madrasah Yayasan Al-Misbah. Materi pembelajarannya yang diberikan disesuaikan dengan kurikulum dari Kemenag yakni Hadist, Akidah Akhlak, Bahasa Arab, Alquran, ujar Aep".
Penggunaan metode takmili sama halnya dengan penggunaan metode-metode lainnya, namun dengan menggunakan metode takmili ini supaya anak lebih terarah dalam pemahaman baca al-quran. Kegiatan ini diikuti sekitar 100 lebih dari berbagai kalangan, yakni anak-anak PAUD, TK dan SD dengan 14 orang pengajar. Selain itu penggunaan metode takmili juga sangat membantu anak-anak.
Entin selaku pengajar mengatakan "Alhamdulillah dengan menggunakan metode ini anak-anak lebih bersemangat dalam pembelajaran membaca al-quran. Dan berharap agar menjadi generasi penerus islam yang cerdas karena dinamai metode takmili juga biasa dikatakan sebagai penyempurna metode-metode lain."
Reporter : Dini Nur Meilina Mulyati
"Selesai mengaji bada Magrib, kemudian dilanjutkan juga dengan kegiatan pembelajaran diniyah atau sekolah Diniyah yang telah menjadi salah satu Kegiatan Belajar Mengajar di Madrasah Yayasan Al-Misbah. Materi pembelajarannya yang diberikan disesuaikan dengan kurikulum dari Kemenag yakni Hadist, Akidah Akhlak, Bahasa Arab, Alquran, ujar Aep".
Penggunaan metode takmili sama halnya dengan penggunaan metode-metode lainnya, namun dengan menggunakan metode takmili ini supaya anak lebih terarah dalam pemahaman baca al-quran. Kegiatan ini diikuti sekitar 100 lebih dari berbagai kalangan, yakni anak-anak PAUD, TK dan SD dengan 14 orang pengajar. Selain itu penggunaan metode takmili juga sangat membantu anak-anak.
Entin selaku pengajar mengatakan "Alhamdulillah dengan menggunakan metode ini anak-anak lebih bersemangat dalam pembelajaran membaca al-quran. Dan berharap agar menjadi generasi penerus islam yang cerdas karena dinamai metode takmili juga biasa dikatakan sebagai penyempurna metode-metode lain."
Reporter : Dini Nur Meilina Mulyati
Posting Komentar