Masjid Al-ikhlas Sarana Ibadah Warga Manisi
Dakwahpos.com, BANDUNG - Masjid Al-Ikhlas merupakan salah satu masjid yang berlokasi di kecamatan Cibiru, kota Bandung. Masjid ini berdiri sejak tahun 2007 atas inisiatif warga sekitar yang menginginkan berdirinya masjid yang tidak hanya sebagai tempat ibadah juga sebagai tempat berkumpul dan bersilaturahmi warga sekitar dalam berbagai acara baik acara-acara keagamaan maupun non-keagamaan. Masjid ini didirikan dengan memakan biaya yang lumayan besar, selain dari infaq warga juga dari dana pemerintah dan dari beberapa donatur.
Menurut ketua DKM masjid Al-ikhlas Bapak Idas Baihaqi, setelah didirikannya masjid ini warga jadi semakin antusias dalam menjalankan shalat berjama'ah dan pengajian. Beliau juga menuturkan bahwa dimasjid ini selain rutin diadakan shalat berjama'ah lima waktu juga rutin digunakan untuk shalat jum'at, tarawih, pengajian ibu-ibu setiap hari minggu dan pengajian bapak-bapak setiap malam jum'at. Bahkan, selalu rutin minimal diadakan satu kali buka bersama setiap bulan Ramadhan.
Lokasi yang dekat dengan kost-kostan mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung juga menjadikannya ramai setiap shalat jum'at dan shalat tarawih. Penulis sendiri merasakan nikmatnya bertempat tinggal berdekatan dengan masjid ini karena memudahkan dalam melakukan ibadah terlebih pada saat bulan Ramadhan.
Meskipun tempatnya tidak begitu luas, namun sangat nyaman untuk digunakan beribadah. Tempatnya yang berada didalam gang kecilpun tidak mengurangi kekhidmatan dan kekhusyuan dalam melaksanakan ibadah. Dari masjid ini juga penulis belajar bahwa tempat dan sesuatu yang sederhana terkadang mempunyai kesan yang melekat kedalam jiwa.
Reporter : Siti Sinta Fauziah 3/D
Dakwahpos.com, BANDUNG - Masjid Al-Ikhlas merupakan salah satu masjid yang berlokasi di kecamatan Cibiru, kota Bandung. Masjid ini berdiri sejak tahun 2007 atas inisiatif warga sekitar yang menginginkan berdirinya masjid yang tidak hanya sebagai tempat ibadah juga sebagai tempat berkumpul dan bersilaturahmi warga sekitar dalam berbagai acara baik acara-acara keagamaan maupun non-keagamaan. Masjid ini didirikan dengan memakan biaya yang lumayan besar, selain dari infaq warga juga dari dana pemerintah dan dari beberapa donatur.
Menurut ketua DKM masjid Al-ikhlas Bapak Idas Baihaqi, setelah didirikannya masjid ini warga jadi semakin antusias dalam menjalankan shalat berjama'ah dan pengajian. Beliau juga menuturkan bahwa dimasjid ini selain rutin diadakan shalat berjama'ah lima waktu juga rutin digunakan untuk shalat jum'at, tarawih, pengajian ibu-ibu setiap hari minggu dan pengajian bapak-bapak setiap malam jum'at. Bahkan, selalu rutin minimal diadakan satu kali buka bersama setiap bulan Ramadhan.
Lokasi yang dekat dengan kost-kostan mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung juga menjadikannya ramai setiap shalat jum'at dan shalat tarawih. Penulis sendiri merasakan nikmatnya bertempat tinggal berdekatan dengan masjid ini karena memudahkan dalam melakukan ibadah terlebih pada saat bulan Ramadhan.
Meskipun tempatnya tidak begitu luas, namun sangat nyaman untuk digunakan beribadah. Tempatnya yang berada didalam gang kecilpun tidak mengurangi kekhidmatan dan kekhusyuan dalam melaksanakan ibadah. Dari masjid ini juga penulis belajar bahwa tempat dan sesuatu yang sederhana terkadang mempunyai kesan yang melekat kedalam jiwa.
Reporter : Siti Sinta Fauziah 3/D
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan