Setelah Iuran Naik, Apakah Akan membaik?

 Oleh : Alya Fakhira Wiyandhiza


Rencana kanaikan iuran bpjs kesehatan menjadi sorotan saat ini, Masyarakat tentunya tidak setuju jika dinaikannya iuran bpjs, karena alasan Kenaikan iuran bpjs kesehatan harusnya juga disertai jaminan kesehatan yang mumpuni, dan dengan kelayakan pelayanan yang di berikan.

Seperti yang di paparkan oleh mentri keuangan Sri mulyani, defisit Negara yang terus menerus membesar dan makin membengkak, menyebabkan iuran BPJS dinaikan hingga di atas yang di tentukan oleh DJSN, masyarakat menganggap kenaikan tersebut terlalu tinggi.

Menurut data dari 32 juta peserta bpjs, 49% dari total adalah peserta yang tidak aktif, artinya 49% inilah yang menyebabkan angka defisit yang terus menerus membesar. Seperti yang disebut, kanaikan defisit yang menyebabkan tunggakan yang besar, membuat pemerintah di tuntut untuk memperluas dan memperbaiki pelayanan-pelayanan sehingga dapat menarik masyarakat agar lebih taat membayar iuran bpjs.

Jika kenaikan iuran tidak di sertai perbaikan, apakah semuanya akan membaik? Masyarakat tentunya membutuhkan pelayanan kesehatan yang baik, jika perbaikan tidak ditingkatkan, masyarakat mungkin bisa mundur, dan BPJS sebagai salah satu program pemerintah bisa terencam tidak berjalan dengan kenaikan iuran nya.

Masyarakat akan mundur  dari yang kelas 1 menjadi ke kelas 2, kelas 2 menjadi ke kelas 3, dan sementara kelas 3? Akan habis seiring kenaikan yang akan direalisasikan nanti. Jelas program bpjs bisa bisa mandek. Bpjs adalah salah satu fasilitas yang sangat di butuh kan oleh semua masyarakat, jika nantinya program ini mandek, ini akan menutup harapan sekaligus menjadi beban untuk kita semua.

Kenaikan iuran bukanlah satu satunya jalan yang dapat di tempuh oleh pemerintah dalam menanggulangi defisit yang memengkak ini, kenaikan iuran malah menjadi beban tambahan bagi masyarakat Indonesia, seharusnya masyarakat harus di layani Negara dengan sebaik baiknya, pemerintah harus segara memitigasi persoalan ini agar menemukan titik baik dari permasalahan yang berkepanjangan ini.

Penulis, Mahasiswi KPI UIN SGD Bandung


Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023