Rektor Indonesia Masih Banyak, Mengapa Tidak Mencobanya

Oleh: A. Ghilman Faza

Impor rektor asing sekarang menjadi pebincangan hangat di kalangan media sosial, beragam pendapat pun banyak yang di lontarkan dari publik. Apakah rektor asing di Negara Indonesia dibutuhkan? jawabannya tidak karena selagi rektor mau berusaha untuk menggali potensi dirinya dan dosen secara maksimal untuk mengembangkan dan mensejajarkan akreditasi  perguruan tinggi di tingkat internasional mengapa tidak untuk mencoba dijadikan pimpinan perguruan tinggi di Indonesia.

Disamping itu masih banyak putra putri bangsa Indonesia yang mempunyai Sumber Daya Manusia (SDM) yang dapat memimpin perguruan tinggi, tetapi belum maksimal dalam menggali potensi SDM yang dimiliki para dosen sebagai calon rektor. Terutama masih rendahnya kultur akademik dalam publikasi penelitian.

Selain dari itu masih rendahnya kerjasama perguruan tinggi yang dilakukan oleh pimpinan perguruan tinggi (REKTOR) dengan perguruan tinggi luar negeri seperti minimnya pertukaran mahasiswa dan dosen dengan perguruan tinggi luar negeri yang dosennya sering melakukan penelitian dan publikasi jurnal.

Kemudian diaspora kurang maksimal dalam mengaplikasikan (menerapkan) ilmu pengetahuan yang di perolehnya dari perguruan tinggi di luar negeri karena terkendala oleh faktor ekonomi. Maka dari itu pemerintah seharusnnya menambah alokasi biaya pendidikan yang mencukupi untuk pengembangan infrastruktur serta alokasi dana penelitian secara maksimal.


A. Ghilman Faza, Mahasiswa KPI UIN SGD Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023