Dakwahpos.com, Bandung – Pengajian ibu-ibu yang dilaksanakan rutin setiap ba'da zuhur oleh DKM Al-Misbah dipadati ratusan jamaah dari berbagai majelis taklim. Pengajian ini dilaksanakan setiap hari Jumat pukul 13.00 WIB, dengan tujuan memperkuat pemahaman keagamaan kaum hawa sebagai madrasah pertama untuk anak-anaknya.
Ketua majelis taklim Al-Misbah, Dedeh mengatakan pengajian ini sudah berjalan tidak lama setelah masjid didirikan, awalnya hanya untuk masyarakat sekitar. Namun, karena banyak peminat akhirnya terbuka untuk umum.
"mulanya hanya sedikit saja ibu-ibu yang hadir, lama kelamaan makin banyak ibu-ibu dari majelis taklim lain yang datang, akhirnya kami saling mengundang dari berbagai majelis taklim sebagai ajang ukhuwah islamiah. Saat ini terhitung jumlah jamaah yang hadir sebanyak 120 orang lebih," ujarnya, Jumat (10/10).
Dedeh menegaskan, salah satu daya tarik semakin membeludaknya ibu-ibu yang datang, selain karena penyampaian materi yang mudah dimengerti, juga rentetan acara pengajian yang sistematis.
"kami memulai pengajian dengan membaca Al-Fatihah, bersalawat kepada Nabi dan disambung dengan membaca tawasul kepada para alim ulama setelah itu baru ke acara inti yakni penyampaian materi oleh ustad-ustad yang mumpuni," tegasnya.
Entin salah satu jamaah mengungkapkan, rasa syukur masih bisa berkumpul dalam majelis ilmu.
Ketua majelis taklim Al-Misbah, Dedeh mengatakan pengajian ini sudah berjalan tidak lama setelah masjid didirikan, awalnya hanya untuk masyarakat sekitar. Namun, karena banyak peminat akhirnya terbuka untuk umum.
"mulanya hanya sedikit saja ibu-ibu yang hadir, lama kelamaan makin banyak ibu-ibu dari majelis taklim lain yang datang, akhirnya kami saling mengundang dari berbagai majelis taklim sebagai ajang ukhuwah islamiah. Saat ini terhitung jumlah jamaah yang hadir sebanyak 120 orang lebih," ujarnya, Jumat (10/10).
Dedeh menegaskan, salah satu daya tarik semakin membeludaknya ibu-ibu yang datang, selain karena penyampaian materi yang mudah dimengerti, juga rentetan acara pengajian yang sistematis.
"kami memulai pengajian dengan membaca Al-Fatihah, bersalawat kepada Nabi dan disambung dengan membaca tawasul kepada para alim ulama setelah itu baru ke acara inti yakni penyampaian materi oleh ustad-ustad yang mumpuni," tegasnya.
Entin salah satu jamaah mengungkapkan, rasa syukur masih bisa berkumpul dalam majelis ilmu.
"yang pasti saya bersyukur masih dikasih kesempatan sama Gusti Allah untuk menjalin tali silatur rahim dan ngaji bareng ibu-ibu lainnya," ungkap Entin.
Reporter: Sri Sulistina (KPI3D)
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan