Perlu Adanya Korelasi Masyarakat Dengan Pemerintah

Oleh: Annisa Puspa Pramudya

Sebuah pepatah mengatakan, "Sedia paying sebelum hujan." Sepertinya, belakangan ini masyarakat mulai lupa akan pepatah ini. Hal ini menggambarkan bagaimana keadaan Indonesia yang sedang dilanda musim kemarau yang panjang.

Menurut BMKG, salah satu faktor penyebab kekeringan adalah akibat fenomena El Nino. El Nino merupakan fenomena memanasnya suhu muka laut di Samudera Pasifik bagian tengah hingga timur. Dampak dari El-Nino yang terjadi di sejumlah daerah di tanah air adalah kondisi kering dan menurunnya intensitas curah hujan.

Walaupun BMKG telah memprediksi musim hujan akan turun secara merata di seluruh Indonesia pada November. Namun, tetap saja masyarakat merasa cemas karena pasokan air bersih yang semakin menipis di tiap daerah. Sehingga, kadang harus mengantri berjam-jam untuk mendapatkan air bersih yang disediakan oleh pemerintah. Kendatipun, masih ada saja warga yang tidak mendapatkan pasokan air bersih. Sehingga, diantara beberapa warga pun rela untuk menempuh jarak yang jauh untuk mendapatkan air bersih dari sumber mata air.

Selain itu, dampak dari kekeringan ini sangatlah merugikan seluruh kalangan masyarakat di berbagai sektor, seperti kesehatan yang mana banyak warga yang mulai terjangkit penyakit kulit dan diare. Di sektor ekonomi pun ikut terganggu yang mengakibatkan harga pasar bahan-bahan pokok mengalami kenaikan karena banyak para petani yang gagal panen. Sehingga, bahan pangan mulailangka di pasaran. Begitu pun dengan sosial, dimana masyarakat tidak secara merata mendapat pasokan air dari pemerintah. Bahkan, sektor alam pun mulai terganggu yaitu mampu memicu kebakaran hutan dan lahan.

Namun, masyarakat bisa mengatasi hal-hal yang tidak diinginkan untuk menghadapi musim kemarau yang berkepanjangan sampai saat ini dengan cara menghemat penggunaan air, mengoptimalkan daya guna sumur galian untuk cadangan di musim kemarau. Sehingga, daerah resapan air ini pun harus diperhatikan oleh pemerintah dan masyarakat agar tidak terkontaminasi dengan zat-zat kimia dari limbah rumah tangga atau industri. Selain itu, penggunaan listrik secara bijak agar tidak terjadi korsleting listrik yang memicu kebakaran khususnya di kawasan padat penduduk.

Oleh karena itu, bencana kekeringan panjang kali ini bukan hanya dibebankan kepada salah satu pihak saja. Melainkan, kerja sama pemerintah dengan masyarakat untuk meminimalisir terulang kembali bencana tersebut.

Annisa Puspa Pramudya, Mahasiswi KPI UIN Sunan Gunung Djati 


Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023