Pengajian Santai Tingkatkan Minat Para Preman dan Pemabuk

Dakwahpos.com, Bandung – DKM Al Mukhtar mengadakan pengajian rutinnya setiap malam jumat. Pengajian yang berlangsung bersifat santai dan tidak memaksa.

Pengajian santai yang ditradisikan oleh DKM ini adalah dengan bolehnya merokok dan meneguk segelas kopi di tengah pengajian yang sedang berlangsung. Hal ini dilakukan agar para jamaah tidak merasa tegang atau bahkan terpaksa dalam melakukan ibadah ini.

"Jangan kaget, ketika kami meminum kopi atau salah satu jamaah ada yang merokok di dalam masjid walaupun sedang berlangsungnya pengajian. Itu adalah salah satu cara kami agar menarik para preman, pemabuk dan warga lainnya untuk ikut bergabung belajar bersama," ucap pak Ade salah satu perintis dari Masjid Al Mukhtar. Kamis (10/10/2019)

Dia pun menuturkan bahwasannya pada tahun 2015 jamaah yang hadir dalam pengajian tersebut mencapai 50-100 orang. Diantaranya terdapat 20 jamaah preman yang hadir. Mereka merasa nyaman selama kurang lebih 1 tahun. Akan tetapi, setelah itu sudah tidak ada lagi preman yang mau datang untuk ikut bergabung bersama.

"Pada awalnya, preman dan pemabuk kami ajak lalu lambat laun mereka mengikuti dan mulai hijrah hingga akhirnya mereka berbondong-bondong datang untuk mengikuti pengajian ini," kata pak Agus, salah satu jamaah.

Ia berkata semua berawal dari ajakan untuk sekadar meneguk kopi dan mengobrol santai bersama di dalam masjid dan ditambah dengan sambilan mengaji.

"Sayangnya, para preman dan pemabuk itu saling ikut-ikutan dengan kawannya. Bukan kemauan dari hati nuraninya sendiri, sehingga tidak bertahan lama," tutur pak Ade. Reporter : Raihannisa Fitriah KPI/ 3D


Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023