Korupsi Butuh Hukuman Jera

                                        Oleh: Adi Wahyudi
Indonesia adalah negara yang tak luput dari adanya korupsi, seakan-akan lumrah untuk dilakukan dan tidak ada jeranya untuk dihentikan, seolah-olah mereka lupa akan banyak nya hutang yang di tanggung negara, buat bayar hutang pun indonesia susah, apalagi di tambah korupsi yang tak habis-habisnya di indonesia.

Pada era sekarang faktor politik lah yang sangat berpengaruh tinggi. Pasalnya, daya saing antar individu atau antar partai politik menjadi sangat ketat. Orang yang tak punya kepribadian baik pasti menghalalkan segala cara untuk lolos mendapatkan kursi pemerintahan. Maka dari sanalah suap menyuap terjadi untuk mendapatkan kekuasaan yang tinggi. Asal mula ini sangat mungkin menjadikan keterbiasaan para koruptor berdasi tergila-gila oleh uang titipan masyarakat.  Dan Faktor hukum di indonesia, yang menyebabkan lemahnya lembaga hukum di Indonesia.

Dikatakan lemah, Karena lembaga hukum di Indonesia masih ada yang tidak tegas dalam menegakkan hukum. Lalu mengapa aparat hukum tidak tegas? Salah satu sebabnya karena ada beberapa orang yang memang sengaja menyuap, agar orang yang menyuap itu terhindar dari masalah. Jelas bahwa disini permainan praktek korupsi yang berjalan antara lembaga pemerintahan dengan orang yang seharusnya dihukum.

Lantas, apakabar jika KPK dilemahkan dengan RUU sekarang yang sedang marak di perbincangkan di indonesia, Pasalnya para koruptor semakin ringan hukumannya dengan minimal 2 tahun masa penjara, menyedihkan sekali. Seharusnya pemerintah melek dengan adanya korupsi, jangan anggap korupsi sebagai penyakit biasa, padahal kasus ini sangat lah ganas, ganas mematikan dan melumpuhkan. Sebenarnya para korupsi butuhkan hukuman seberat-beratnya, contoh paling mendasar seperti dilarang mengikuti pilkada kembali setelah selesai masa tahanan, atau bisa dengan membayar kembali uang yang di pakai dua-sepuluh kali lipat, dan di pidana semaksimal mungkin.

Adi  Wahyudi
Mahasiswa Komunikasi & Penyiaran Islam UIN SGD Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023