Kering yang di Syukuri

Oleh : Dewi nUrhasanah 
Katanya, ada nasihat mengatakan, "kita akan merasakan kenikmatan atas sesuatu ketika kita sudah tidak memilikinya lagi" Ya, benar, dalam hal ini air. Air yang melimpah dulunya membuat kita lupa untuk membuat sebuah tempat persedian air lebih banyak, atau membuat sebuah sistem agar ketersediaan air tetap terjaga dari Desa hingga kota,  ketika hari ini merasakan kemarau panjang yang menyebabkan kekeringan dimana-mana, kebingunganlah yang menghampiri, membeli air tak punya uang, mencari dan menggali lagi membutuhkan tenaga yang tak sedikit, tapi satu hal dari itu, lagi-lagi air yang melimpah merupakan suatu nikmat karunia dan berkah yang diberikan oleh-Nya. Mungkin dulu, kita sempat lupa. Tetapi hari ini tetaplah syukuri kemarau ini.

Musim kemarau merupakan salah satu musim yang ada di Indonesia, yang mana ketika musim ini datang, keberadaan air menjadi sangat berharga. Saat ini, Indonesia sedang merasakannya, kemarau berkepanjangan, sulitnya air bersih, hingga kekeringan dimana-mana. Adapun faktor yang menyebabkan musim kemarau berkepanjangan salah satunya ialah peristiwa perubahan iklim dunia. Sehingga musim kemarau berkepanjangan ini memiliki dampak yang signifikan terhadap kehidupan manusia.

Adapun ketika berbicara dampak maka tidak akan terlepas dari 2 (dua) sisi, ialah dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif dari kemarau berkepanjangan diantaranya nelayan akan lebih mudah melakukan pekerjaannya tanpa khawatir akan turun hujan saat mencari ikan, kemudian disadari atau tidak dengan musim kemarau ini aktivitas lebih mudah dilakukan walaupun cuaca terasa lebih panas dari biasanya, dan terahkhir jemuran yang membutuhkan panas terik matahari akan lebih cepat kering. Selanjutnya dampak negatif dari musim kemarau berkepanjangan ini yang paling krusial ialah kekeringan.

Kekeringan merupakan keadaan kurangnya pasokan air dalam jangka waktu tertentu. Sehingga ketersediaan air lebih sedikit dibandingkan kebutuhan air dalam berbagai sektor yang ada hingga pada akhirnya kekeringan ini akan memeberikan dampak negatif. Pertama, sektor ekonomi, dengan adanya kekeringan ini maka sektor ekonomi juga ikut terganggu misalnya ialah kerugian pendapatan akibat dari produksi pertanian yang menurun. Lalu disektor sosial, tidak dapat dipungkiri bahwasannya air merupakan kebutuhan setiap individu. Maka dari itu dengan kurangnya pasokan air akan menyebabkan konflik antar individu terjadi, tidak mau mengalah, dan lain sebagainya. Kemudian sektor kesehatan, dengan kekeringan ini menyebabkan tanah menjadi kering dan pasir mudah terbawa angin menyebabkan kesehatan pernafasan akan terganggu dan pada akhirnya menyebabkan flu pada setiap individu. Dan masih banyak dampak yang terjadi akibat dari kekeringan yang merupakan anak dari musim kemarau berkepanjangan ini.

Maka dari itu, melihat kekeringan ini dirasa perlu adanya penanggulanagan atau cara-cara yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat agar ketersediaan air tetap terjaga serta dampak dari kekeringan dapat dipersempit lagi. Adapun cara yang dapat dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat umumnya ialah, bantuan air bersih, cara ini sudah disalurkan oleh pemerintah dibeberapa daerah, pembuatan sumur darurat yang dibuat didekat sawah karena dirasa memiliki kandungan air lebih tinggi, kemudian pemerintah dapat membuat sebuah sistem pengairan irigasi yang ada didekat rumah warga dengan membuat sebuah alat untuk menetralisir air sehingga air dapat  bening dan digunakan untuk keperluan memasak dan lain sebagainya, kemudian dilakuakn rekayasa cuaca dengan membuat hujan buatan.

Bergerak mengatasi kemarau berkepanjangan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi kita semua. Masyarakat Indonesia. 

Telah dimuat di Media Indonesia Pada Tanggal 9 Oktober 2019 

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023